Pasukan Polisi Kepung Desa Wadas, Putri Sulung Gud Dur Minta Pembebasan Warga dan Penundaan Pengukuran

- 8 Februari 2022, 20:46 WIB
Alissa Wahid
Alissa Wahid //Instagram/@alissa_wahid

INFOSEMARANGRAYA.COM – Kejadian pengepungan Desa Wadas oleh pasukan Polisi membuat masyarakat geger. Pasalnya, ada puluhan warga yang ditangkap dan warga lainnya ditahan di tempat masing-masing.

Kedatangan para aparat negara tersebut, dikabarkan sebagai tindakan pengawalan pengukuran wilayah yang nantinya akan dijadikan tambang dan Bendungan Bener.

Namun, menurut kesaksian warga Desa Wadas dan berbagai kabar yang beredar di media sosial, pasukan polisi yang disinyalir berjumlah ribuan tersebut, melakukan penangkapan kepada puluhan warga Desa Wadas, memasuki rumah warga secara paksa, menurunkan benner penentangan pembukaan wilayah tambang batu andesit, hingga penahanan warga dari berbagai aktifitas.

Baca Juga: Desa Wadas Dikepung Polisi, Ternyata Sumber Kekayaan Desa Melimpah Bak Tanah Surga di Bumi

Hal tersebut tentunya menyulut berbagai reaksi dari warganet. Mereka meminta agar tindakan tersebut dihentikan. Pasalnya dari berbagai bukti video yang beredar, menunjukkan betapa banyaknya pasukan polisi yang memenuhi desa dan tentunya meresahkan warga Desa Wadas.

Publik pun meminta agar Polisi bertindak seperti tugasnya, yaitu mengayomi warga. Mereka menilai bahwa tindakan para Polisi tersebut sangat meresahkan.

Menanggapi hal tersebut, putri sulung dari Almarhum Gus Dur, Alissa Wahid menyampaikan permintaannya melalui laman media sosial Twitter miliknya, @AlissaWahid.

Baca Juga: Prakiraan Cuaca Jawa Tengah 28-29 Januari 2022: Waspadai Potensi Hujan Sedang-Lebat di Wilayah Ini

Melalui cuitannya tersebut, psikolog yang juga memegang GUSDURians ini terlihat merespons salah satu akun Twitter yang terus memberikan kabar terkini mengenai keadaan Desa Wadas, @Wadas_Melawan.

Dalam unggahannya tersebut, Alissa Wahid juga menandai akun media sosial Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, yang biasanya dikenal aktif di media sosial Twitter.

“Atas nama @GUSDURians, kami meminta Kapolda Jateng untuk membebaskan warga Wadas yang ditahan. Juga meminta kepada Gub Jateng Pak @ganjarpranowo untuk menunda pengkuran dll sampai kita selesai bermusyawarah, dan menghindarkan clash antara rakyat dengan aparat Negara."

Baca Juga: Tewaskan 13 Orang, Begini Kronologi Kecelakaan Bus di Bantul!

Dengan mengatasnamakan diri sebagai perwakilan GUSDURians, Aliisa Wahid meminta agar aparat hukum membebaskan para warga, dan meminta penundaan pengukuran wilayah yang akan digunakan sebagia tambang batu andesit dan Bendungan Bener kepada Ganjar Pranowo.

Alissa Wahid juga menyatakan bahwa dirinya tidak ingin ada bentrokan antara rakyat dengan aparar Negara apabila tindakan pengepungan Desa Wadas dan penangkapan warga tersebut terus dilaksanakan.

Dirinya berharap agar ada permusyawarahan yang baik agar tidak terjadi pemberontakan antara warga dan Polisi yang bisa menimbulkan banyak korban.***

Editor: Maruhum Simbolon


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah