5 Fakta Unik Tentang Larantuka, Ternyata Dahulu Pernah Menjadi Kerajaan Katolik

- 14 Desember 2021, 18:48 WIB
Prosesi Laut atau Prosesi Bahari, salah satu rangkaian Semana Santa di Larantuka
Prosesi Laut atau Prosesi Bahari, salah satu rangkaian Semana Santa di Larantuka /Instagram @/Instagram

INFOSEMARANGRAYA.COM - Kecamatan Larantuka di Nusa Tenggara Timur (NTT) pada hari ini, Selasa, 14 Desember 2021 pukul 10:20 WIB.baru saja dilanda gempa bumi berkekuatan 7,5 Skala Richter (SR) dengan kedalaman 12 kilometer

Akibat gempa tersebut banyak bangunan di Larantuka dan sekitarnya yang retak atau rusak.

Tentunya kejadian ini sangat disayangkan karena sebenarnya Larantuka memiliki beberapa hal unik yang mungkin tidak bisa dilihat di wilayah Indonesia yang lain.

Baca Juga: Tayang Hari Ini, Berikut Fakta Unik Film Yuni: Ketika Impian Terhalang Mitos

Berikut adalah 5 fakta unik tentang Larantuka yang telah dipilih oleh Info Semarang Raya:

1. Pernah menjadi kerajaan Katolik satu-satunya di Indonesia

Tahukah Anda dahulu Larantuka pernah menjadi kerajaan Katolik satu-satunya di Indonesia.

Perubahan agama raja Larantuka ke agama Katolik dimulai dari Raja Ola Adobala.

Ia merupakan raja yang dibesarkan di bawah pendidikan Portugis, dan ia dikonversi ke Katolik dan dibaptis pada masa pemerintahan Peter II dari Portugal karena adanya tekanan militer Portugis.

Baca Juga: Cek Fakta: Beredar Poster Film Dengan Judul The Omicron Variant, Ternyata Ini Fakta Sebenarnya

Dia harus mengambil sumpah setia kepada raja Portugal dan di sana gelar Dom diberikan kepadanya, sehingga secara tidak langsung Larantuka menjadi kerajaan bawahan Portugis.

Raja diizinkan untuk memerintah rakyatnya secara mandiri, tetapi dalam perang ia harus memasok pasukan tambahan kepada Portugis.

2. Dialek bahasa Melayu Larantuka yang unik

Di Larantuka, serta di desa Wure di pulau Adonara serta beberapa desa lain, Bahasa Melayu Larantuka atau yang sering disebut bahasa Nagi adalah bahasa yang digunakan sehari-hari.

Penggunaan bahasa melayu Larantuka ini cukup unik, karena di sekitar Larantuka bahasa yang digunakan masih berupa bahasa daerah sana, yaitu bahasa Lamaholot.

Beberapa karateristik unik dari bahasa Melayu Larantuka adalah penggunaan kata ganti orang, yaitu:

Baca Juga: Ini Sosok Pelatih Baru Newcastle United Setelah Dimiliki Oleh Kerajaan Arab Saudi, Bukan Unai Emery!

Kata ganti orang pertama tunggal: kita

Kata ganti orang kedua tunggal: engko

Kata ganti orang pertama jamak: torang

Kata ganti orang kedua jamak: korang

Kata ganti orang ketiga jamak : dorang

Baca Juga: Umrah Tanpa Izin Kena Denda Rp37,9 Juta: Ini Aturan Baru dari Kerajaan Arab Saudi

3. Tradisi Katolik Semana Santa

Tradisi Semana Santa merupakan tradisi unik masyarakat Katolik di Larantuka yang dirayakan saat pekan suci, seminggu sebelum paskah.

Perayaan keagamaan dimulai pada hari Rabu dimana para penyembah mengelilingi kapel Tuan Ana tempat patung Yesus disimpan, berteriak dalam bahasa Latin untuk meratapi penangkapan Yesus oleh tentara Romawi.

Pada Kamis Putih, umat Katolik melakukan ritual tikam turo yang mempersiapkan rute prosesi tujuh kilometer keesokan harinya dengan menanam lilin di sepanjang jalan.

Baca Juga: Sinopsis Film Bridgerton Serial Movie Netflix yang Mengangkat Tema Kerajaan Inggris

Setelah lilin disiapkan, umat menghadiri ritual munda tuan di mana anggota persaudaraan religius yang dikenal sebagai Konfreria Reinha Rosaria (Persaudaraan Ratu Mawar) memandikan patung Yesus dan Maria.

Pada pagi hari Jumat Agung, raja Larantuka membuka pintu kapel Tuan Ma sehingga memungkinkan para penyembah masuk.

Para penyembah kemudian mencium patung Maria dan berdoa untuk kebaikan ilahi per Mariam ad Jesum (melalui Maria kepada Yesus).

Baca Juga: Waspada! Gempa Bumi Terkini 7,5 SR Peringatkan Dini Tsunami di NTT dan Sekitarnya

4. Makanan Jagung Titi

Jagung Titi adalah makanan kuliner khas yang berasal dari Nusa Tenggara Timur, terutama di Pulau Flores bagian timur, salah satunya di Larantuka.

Nama makanan ini berasal dari proses pembuatannya, dimana jagung harus dititi di atas batu.

Maka, bentuk dan proses pembuatan jagung titi mirip dengan emping.

Namun, rasanya bandingkan emping sangatlah jauh berbeda.

Jagung titi tidak ada rasa pahit sedikit pun, dan justru lebih berasa gurih dan asin bumbu yang bercampur dengan rasa manis jagung.

Baca Juga: INFO LOKER! Kebab Bosman Buka Lowongan Kerja, Min. Lulusan SMA, Terbaru Desember 2021

5. Pantai Kawaliwu Larantuka

Di dekat Larantuka ada satu tempat wisata pantai yang sangat indah yang disebut Pantai Kawaliwu.

Pantai Kawaliwu terletak di Kecamatan Lebolema, Flores Timur, sekitar 17 km arah utara kota Larantuka.

Berbeda dengan pantai umunya, air di sekitar pantai Kawaliwu bertemperatur hangat.

Hal ini karena air panas merupakan air pegunungan yang bersumber dari Gunung Ile (Mandiri) Padung di Kecamatan Lewolema.

Sekian berita dari Info Semarang Raya tentang 5 fakta unik tentang Larantuka, semoga dapat bermanfaat.***

Editor: Alfiansyah


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah