Kamarudin berharap, STQ dapat menjadi ajang yang baik untuk menemukan imam-imam yang memenuhi kualifikasi.
"Semoga hasil STQ ini bisa menemukan kandidat yang hafal Al Quran, qari, dan bisa berbahasa Arab," katanya.
Ia juga menyebutkan, masjid-masjid di Indonesia saja masih sulit untuk menemukan imam-imam yang memenuhi syarat-syarat tersebut.
Baca Juga: Polda Jabar Ringkus Puluhan Pelaku Praktik Pinjol Ilegal, Masyarakat Harap Hati-hati
"Artinya ini merupakan apresiasi dan penghargaan dari Uni Emirat Arab kepada Indonesia sebagai bangsa yang majemuk dan bangsa yang moderat dan toleran," sambung Kamarudin.
Oleh sebab itu, pihak Uni Emirat Arab percaya bahwa imam-imam yang akan dikirim dari Indonesia akan dapat membawa praktik keagamaan yang moderat sehingga dapat menjadi contoh dalam praktik beragama di Uni Emirat Arab.
"Ini merupakan hal yang membanggakan bagi Indonesia dan kami yakin kita punya banyak stok penghafal Al Quran dan qari," pungkasnya.***