“Indonesia terus berharap proses politik yang inklusif, yang Afghan-led, Afghan-owned, masih memiliki peluang untuk dilakukan demi kebaikan rakyat Afghanistan,” ujarnnya saat menyambut WNI yang baru saja dievakuasi dari Kabul, Ibu Kota Afghanistan.
Menlu Retno mengatakan bahwa semula pihaknya berencana untuk tetap berusaha maksimal menjalankan misi diplomatik di Ibu Kota Kabul.
Baca Juga: Usai Taliban Berkuasa, Pelajar Perempuan Afghanistan Bisa Kembali ke Sekolah?
Sayangkan karena berbagai faktor yang tidak terduga serta perkembangan baru dari konflik yang ada, ia merubah rencana tersebut.
“Semula kita merencanakan untuk tetap melakukan misi KBRI Kabul dengan tim kecil atau tim esensial yang terbatas. Namun demikian, di saat-saat terakhir proses evakuasi terjadi perkembangan baru, dan untuk sementara operasi KBRI Kabul dilakukan dari Islamabad (Pakistan, red),” terangnya***