Network
INFOSEMARANGRAYA - Acara Mata Najwa yang bertajuk "Dilema Negeri +62" mengundang Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil sebagai narasumber.
Najwa Shihab selaku tuan rumah pun bertanya kepada Ridwan Kamil mengenai strategi yang pas untuk menghadapi disinformasi yang menimbulkan dilema.
"Bagaimana strategi yang pas menurut anda untuk menekel atau menghadapi berbagai disinformasi yang ada di media sosial yang kemudian menimbulkan dilema-dilema yang baru juga, yang kita lihat hari-hari ini?" tanya Najwa Shihab.
Ridwan Kamil pun menjelaskan mengenai masalah public communication yaitu cara menyampaikan urusan Covid-19.
"Jadi kalau kita lihat ada masalah di public communication. Cara kita menyampaikan Covid ini," ucap Ridwan Kamil.
Gubernur Jawa Barat itu juga mengatakan bahwa masyrakat terbagi menjadi kubu kesehatan dan ekonomi sementara pemerintah menerapkan sistem tarik ulur.
"Masyarakat itu, Mbak, kan terbelah sekarang. Ada yang geng kesehatan atau ekonomi. Pemerintah sudah memutuskan dua ini tidak bisa dibelah begitu saja, harus ada tarik ulur. Saya kira itu udah disepakati," ucap Ridwan Kamil.
Mantan walikota Bandung itu juga menjelaskan mengenai masyrarakat yang kini terbagi menjadi 3 yaitu denial, menerima dan adaptasi.
