INFOSEMARANGRAYA.COM - Tuai banyak protes dari berbagai pihak, tidak membuat pemerintah berhenti menutup pintu kedatangan TKA Tiongkok.
Masuknya tenaga kerja asing (TKA) dari Wuhan, Tiongkok ini menimbulkan tanda tanya di tengah larangan mudik yang diperlakukan pemerintah guna penanganan Covid-19
Ali Mochtar Ngabalin sebagai Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden (KSP), sampai menyeret nama Presiden Soeharto untuk memberikan penjelasan mengenai masuknya TKA Tiongkok yang masuk ke Indonesia.
Baca Juga: Comeback di Babak Kedua Atas Aston Villa, Manchester United Tempel Manchester City
"Proyek Strategis Nasional itu, di regulasi dijelaskan tentang expert. Mereka yang memiliki kemampuan," kata Ngabalin seperti dikutip Info Semarang Raya dari kanal YouTube tvOneNews yang diunggah pada 8 Mei 2021.
"Makanya dulu zaman Pak Harto, ada istilah yang disebut transfer knowledge."
Ali Ngabalin juga menyebutkan bahwa ada perjanjian kerja sama dengan Tiongkok berdurasi tiga sampai enam bulan.
"Ada perjanjian kerja antara tiga sampai enam bulan mereka (TKA) bekerja, bersama dengan pekerja lokal," ujar Ngabalin.
Dalam perjanjian, TKA Tiongkok akan meninggalkan kemampuan teknologi mereka pada pekerja-pekerja lokal.