"Jadi saat ini memang saat di mana orang bisa bekerja menjadi 'admin' tidak ke mana-mana tapi bergaji, orang bisa menjadi 'buzzer' tidak ke mana-mana bisa bergaji, bisa bekerja sebagai 'endorsement' bisa jadi hanya ambil gambar dan foto di rumah kemudian di-posting tidak ke mana-mana bergaji, bisa jadi selebgram atau Youtuber yang bercerita di rumah tidak ke mana-mana juga bergaji," ungkapnya.
Baca Juga: Munculnya Kluster Hajatan, Angka Positif Covid-19 di Blora Meningkat Tajam, Warga Waspadai HaI Ini
Ia menilai di era digital semakin terbuka dan spirit keagamaan yang tinggi menjadi sebuah ironi jika masih banyak warga yang percvaya dengan babi ngepet dan menimbulkan kejahatan.
"Tapi jangan mudah percaya pada sebuah cerita yang bertentangan dengan akal dan pikiran. Mari bersikap hidup rasional dan jauhkan diri dari sifat iri dengki dan prasangka. Berpuasa bersihkan hati agar hidup damai penuh cinta," ujarnya.***
Baca Juga: Komentari Laga Melawan Real Madrid, Kante: Kami Seharusnya Bisa Cetak Lebih Banyak Gol