INFOSEMARANGRAYA.COM – Pemerintah merencanakan pemberian vaksin Covid 19 dosis keempat. Bagaimana dengan efektivitas vaksin tersebut? Simak ulasannya di sini!
Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid 19 Prof. Wiku Adisasmito menjelaskan, upaya pemberian vaksin dosis keempat ini didasarkan dari rata-rata keberlangsungan imunitas dari vaksinasi, yaitu 6 bulan pasca disuntikkan.
Pemberian vaksin Covid19 dosis keempat ini akan mengikuti skala prioritas sebagaimana vaksinasi yang dilakukan sebelumnya.
Dilansir dari laman covid19.go.id, hasil penelitian dari EMA’s COVID-19 task force (ETF) dan the European Centre for Disease Prevention and Control (ECDC) menyampaikan rekomendasi pemberian vaksin dosis keempat harus dilakukan sesuai prioritas risiko penularan.
Baca Juga: Gunung Raung Alami Erupsi Hingga Muntahkan Abu Vulkanik, Aktivitas Masyarakat Masih Normal?
Disampaikan juga bahwa khususnya yang mendapat vaksin dosis keempat ini ialah orang dengan gangguan imunitas dengan jenis vaksin yang sesuai dengan kemampuan penerimaan tubuh. Setelah itu barulah bertahap kepada seluruh populasi.
Selain itu, dilansir dari halodoc.com, Centers for Disease Control and Prevention (CDC) Amerika Serikat menyebutkan bahwa tiga dosis vaksin tidak cukup untuk lansia berusia 50 tahun ke atas, dan orang dengan sistem kekebalan tubuh yang lemah.
Alhasil, CDC merekomendasikan kalangan tersebut untuk mendapatkan vaksinasi dosis keempat demi perlindungan optimal terhadap Covid 19
Di Indonesia sendiri intuk tahapan awal pemberian vaksin Covid 19 dosis keempat ditujukan kepada tenaga kesehatan sebagai salah satu kelompok yang paling rentan terhadap Covid-19.
Baca Juga: Daftar Peristiwa Penting di Bulan Agustus 2022, Apakah Ada Hari Libur Selain Tanggal 17?
Setelah itu, ada kemungkinan ke depannya sasaran vaksin Covid-19 dosis keempat dapat diperluas sesuai kebutuhan.
Namun, bagaimana efektivitas vaksin Covid 19 dosis keempat ini?
Prof. Wiku Adisasmito menjelaskan bahwa vaksin Covid 19 dosis keempat efektif meningkatkan level antibodi dan imunitas seluler tanpa menimbulkan KIPI yang berat.
"Terkait dosis keempat ini, ada penelitian lain yang mendukung. Studi dari COV-Boost yang menunjukkan penyuntikkan dosis keempat vaksin mRNA efektif meningkatkan level antibodi dan imunitas seluler tanpa menimbulkan KIPI yang berat," jelas Prof. Wiku Adisasmito dalam Keterangan Pers Perkembangan Penanganan COVID-19 secara virtual, Kamis, 28 Juli 2022yang disiarkan YouTube kanal resmi Sekretariat Presiden.
Demikian ulasan singkat mengenai efektivitas vaksin Covid-19 dosis keempat. Meskipun pemerintah Indonesia sudah merencanakan vaksin dosis keempat ini, untuk saat ini pemerintah Indonesia masih memprioritaskan vaksin booster pertama atau vaksin ketiga.***