Memahami Makna Lukisan Penangkapan Pangeran Diponegoro dari Perspektif Raden Saleh

6 Juni 2022, 20:55 WIB
Begini makna lukisan ‘Penangkapan Pangeran Diponegoro’ merupakan mahakarya buah tangan pelukis Indonesia bernama Raden Saleh. /

INFOSEMARANGRAYA.COM – Lukisan ‘Penangkapan Pangeran Diponegoro’ merupakan mahakarya buah tangan pelukis Indonesia bernama Raden Saleh.

Dilansir dari cagarbudaya.kemdikbud.go.id, Raden Saleh mendapatkan ilham komposisi lukisan historisnya ini dari lukisan ‘Pengunduran Diri Charles V’ karya Gallait.

Lukisan Pengunduran Diri Charles V menggambarkan bangkitnya kekuatan nasional yang sangat mendesak diperlukan banyak orang.

Komposisi emosi yang digambarkan Raden Saleh sejalan dengan komposisi lukisan historis karya Gallait.

Baca Juga: iPhone Second Juni 2022 Sudah Murah! Ini Tips Membeli iPhone Second agar Tidak Kecewa

Pada lukisan Penangkapan Pangeran Diponegoro, digambarkan semangat kebangkitan nasional sebagai bentuk kemarahan terhadap pengkhianatan Belanda.

Hal ini karena pada lukisannya, Raden Saleh menggambarkan peristiwa pengkhianatan pihak Belanda terhadap Pangeran Diponegoro yang mengakhiri Perang Jawa tahun 1830.

Saat itu Pangeran Diponegoro dibujuk untuk hadir ke Magelang dan membicarakan perihal gencatan senjata.

Akan tetapi, pihak Belanda mengkhianati Pangeran Diponegoro dan berbalik menangkapnya.

Baca Juga: Kamu Mahasiswa Baru? Yuk Kenali 3 Jenis Orientasi Mahasiswa di Dunia Kuliah!

Peristiwa nyata penangkapan Pangeran Diponegoro ini sebelumnya sudah dibuat oleh Nicolaas Pieneman yang ditugaskan untuk mendokumentasikan momen penangkapan Pangeran Diponegoro oleh Pemerintah Belanda.

Ketika Raden Saleh melihat lukisan Nicolaas Pieneman berjudul ‘Penyerahan Diri Diponegoro’ itu, ia merespons dengan membuat lukisan Penangkapan Pangeran Diponegoro.

Pada tahun 1856, Raden Saleh membuat sketsa lukisan Penangkapan Pangeran Diponegoro dan menyelesaikan lukisan cat minyaknya setahun kemudian.

Setelah merampungkan lukisannya, Raden Saleh memberikan lukisan tersebut kepada Raja Belanda, Willem III.

Baca Juga: Berikut Series iPhone yang Masih Worth It Tahun 2022! Dapat Potongan Harga Mulai 5 Jutaan

Hal ini dilakukan Raden Saleh untuk menggambarkan pandangan Raden Saleh atas penangkapan Pangeran Diponegoro yang berbeda dengan pandangan Nicolaas Pieneman.

Terdapat beberapa perbedaan penting antara lukisan Raden Saleh dan Nicolaas Pieneman.

Pertama, Nicolaas Pieneman menggambarkan Pangeran Diponegoro dengan wajah lesu dan pasrah, sedangkan Raden Saleh menggambarkan Pangeran Diponegoro dengan raut tegas dan menahan amarah.

Kedua, Nicolaas Pieneman memberi judul lukisannya ‘Penyerahan Diri Diponegoro’, sedangkan Raden Saleh memberi judul ‘Penangkapan Diponegoro’.

Baca Juga: Marvel Exhibition Digelar di Indonesia, Intip Perjalanan Besar Marvel Cinematic Universe Ini!

Ketiga, lukisan bendera Belanda yang dibuat oleh Nicolaas Pieneman tidak ditampilkan dalam lukisan karya Raden Saleh.

Akhir kata, pada tahun 1975, lukisan karya Raden Saleh ini diserahkan kembali kepada Indonesia oleh Belanda sebagai realisasi perjanjian kebudayaan Indonesia-Belanda. *

Editor: Alfiansyah

Tags

Terkini

Terpopuler