Pakar Menilai Laptop Merah Putih Hanyalah Komoditas Politik dan Labelisasi, 'Tidak Mendidik'

24 Juli 2021, 11:31 WIB
Pakar menilai laptop merah putih hanyalah komoditas politik dan labelisasi /

INFOSEMARANGRATA.COM - Baru-baru ini santer kabar Indonesia yang akan memiliki produk laptop sendiri dengan merek Merah Putih.

Ketua Indonesia Cyber Security Forum (ICSF) Ardi Sutedja menyatakan bahwa program tersebut cukup baik dan ia juga menilainya dengan positif.

Namun ada satu hal yang juga Ardi soroti, yaitu penggunaan nama Merah Putih yang terkesan membanggakan produk tersebut sebagai produk dalam negeri.

Baca Juga: Alhamdulillah! Wali Kota Solo Gibran Dikabarkan Sembuh dari Covid-19

Padahal, laptop tersebut hasil produksi luar negeri bukan asli Indonesia.

"Masalahnya jangan labelisasi produk luar dibilang produk lokal, tidak mendidik. Masyarakat semakin hari kan semakin cerdas, mungkin sekarang belum paham namun suatu saat akan paham," jelas Ardi Sutedja.

Seperti yang dikutip dari Jurnal Medan dalam artikel yang berjudul "Indonesia Mau Bikin Tablet dan Laptop Merah Putih, Pakar: Jangan Jadi Komoditas Politik, Kasihan Masyarakat", Ardi mengatakan bahwa Indonesia diketahui beberapa kali melakukan labelisasi produk lokal padahal komponen aslinya merupakan produk impor.

Sayangnya, praktik labelisasi tersebut tidak banyak yang berhasil. Seperti mobil nasional, blue energy, padi toy, dan ponsel nasional.

Praktik labelisasi tersebut seperti yang kini terjadi pada laptop Merah Putih dikakan merupakan bentuk strategi nasional meningkatkan Tingkatan Kandungan Dalam Negeri (TKDN) produk Teknologi dan Komunikasi (TIK).

"Persoalan utamanya dan kita harus jujur mengatakan bahwa produk tersebut adalah produk luar yang dirakit di Indonesia sehingga memenuhi syarat TKDN," jelas Ardi Sutedja.

Baca Juga: dr Tirta Ungkap Hal Mengejutkan: Obesitas Itu Komorbid Paling Seram!

Ardi mengaju miris dengan praktik labelisasi yang masih terjadi di Indonesia. Menurutnya kegiatan ini tidak lebih dari komoditas politik.

"Saya sedih labelisasi seperti ini terus menerus dijadikan komoditas politik dari pemerintah yang satu ke pemerintah yang lain," jelasnya.

Diketahui, Menteri Koordinator Maritim dan Investati Luhut Binsar Pandjaitan menyampaikan bahwa Indonesia telah memproduksi laptop asli dalam negeri yang dinamakan Merah Putih.

Baca Juga: Login pedulilindungi.id Untuk Download Sertifikat Vaksin Covid-19 Memakai KTP, Begini Caranya!

Kata Luhut, pemerintah telah bekerja sama dengan produsen laptop dalam negeri seperti PT. Zyrexindo Mandiri Buana Tbk. (ZYRX), serta menggandeng kampus ternama seperti ITB, ITS, dan UGM untuk program laptop dan tablet Merah Putih.

"Ini juga jadi salah satu kebanggaan kita, selain itu produsen PDN juga diminta meningkatkan peserta didik SMK dalam praktek perakitan dan tenaga after sales service, jadi semua ekosistem semua bergerak. Ini jadi praktik baik dalam pembelian dalam negeri," ujar Luhut.***(Arif Rahman/Jurnal Medan)

Editor: Alfiansyah

Tags

Terkini

Terpopuler