Babah Alun Sebut Ada Kartel Krematorium yang Patok Biaya Kremasi Jenazah Korban Covid-19 Hingga Rp80 Juta

20 Juli 2021, 07:49 WIB
Potre Muhammad Jusuf Hamka atau akrab disapa Babab Alun (Kiri) saat mengunjungi Masjid Babah Alun dalam perayaan imlek. Baru-baru ini dirinya sampaika perlawanan atas kartel krematorium yang peras harga jasa kremasi jemazah korban Covid-19 sampai Rp80 juta. /Instagram/jusufhamka

INFOSEMARANGRAYA.COM - Mumammad Jusuf Hamka atau dikenal Babah Alun sampaikan fakta adanya kartel krematorium yang sengaha menaikan harga untuk kremasi jenazah korban Covid-19.

Menurut Jusuf Hamka, adanya kartel krematorium tersebut merupakan hasil kerja sama tidak manusiawi.

Mereka mengincar umat Kristen, Hindu, dan Budha yang membutuhkan jasa kremasi jenazah bagi korban Covid-19.

Baca Juga: Cek Fakta: Beredar Kabar Ustaz Abdul Somad 'UAS' Meninggal Dunia Karena Azab, Begini Aslinya

Tidak tanggung-tanggung, menurut penuturan Jusuf Hamka, para krematorium tersebut sampai mematok harga tinggi hingga Rp80 juta.

Seperti yang dikutip dari SeputarTangsel.com pada artikel yang berjudul "Babah Alun Lawan Kartel Krematorium yang Peras Hingga Rp80 Juta untuk Kremasi Jenazah Korban Covid-19", Jusuf Hamka atau Babah Alun pun tidak tinggal diam dengan adanya kartel krematorium tersebut.

Pengusaha Jalan Tol tersebut sampaikan pada Yayasan Krematorium Cilincing binaanya untuk tidak memasang harga tinggi untuk kremasi jenazah korban Covid-19.

Baca Juga: Istri Arya Saloka Tersindir Omongan Netizen Soal Pulang Malam Pergi Pagi, Putri Anne Beri Komentar Menohok!

Ia memerintahkan agar memasang biaya maksimal Rp7 juta untuk jasa kremasi jenazah Covid-19 dan bahkan siap mengratiskan jika berasal dari keluarga tidak mampu.

"Dari hari Sabtu 17 Juli 2021, saya mendengar bahwa saudara-saudara kita umat Kristen, Hindu dan Budha telah diperas oleh oknum-oknum krematorium dalam mengkremasi jenazah keluarganya yang meninggal karena Covid," ujar Jusuf Hamka

"Hati saya gelisah dan marah," tambah pria yang akrab dipanggil Babah Alun ini melalui IGTV nya.

Baca Juga: Libur Idul Adha 2021, Kemenhub Keluarkan Aturan Baru Perjalanan, Ini Point Pentingnya!

Jusuf Hamka juga menjelaskan bahwa krematorium yang membentuk kartel tersebut memasang harga yang memberatkat dari Rp20 hingga Rp50 juta.

Bahakan ada yang sampai memasang tarif harga Rp80 juta untuk jasa kremasi satu jenazah saja.

"Sungguh di luar nalar saya, kok tega-teganya mereka memeras dari orang-orang yang sedang berduka," kata Babah Alun.

Baca Juga: Salut! Terkena Razia Penyekatan, Politisi Desy Ratna Sari Justru Bilang Begini

Karena kejadian ini, Jusuf Hamka selaku pembina memerintahkan krematorium Cilincing dan Yayasan Wihara Kim Tek Ie, Petak Sembilan, Jakarta Barat untuk menerima prosesi kremasi jenazah korban Covid-19 dengan harga miring.

Ia berniat untuk melawan kartel krematorium yang menurutnya tidak manusiawi.

"Dengan biaya hanya Rp7 juta saja, karena kartel-kartel ini sudah tidak manusiawi, sudah memeras sampai degan harga 80 juta dan kita lawan kartel ini bersama. Bersama kita bisa," tegasnya.

Baca Juga: 9 Syarat yang Bikin Lolos Kartu Prakerja: Gelombang 18 Semester II Segera Dibuka, Simak Cara Daftarnya!

Babah Alun juga sampaikan untuk keluarga tidak mampu dapat menggunakan layanan krematoriumnya dengan syarat surat keteragan tidak mampu dari keluarahan dan kecamatan.

"Saya akan mintakan supaya dibebaskand dari biaya alias gratis," ujar anak biologis ulama besar, Buya Hamka ini.

Babah Alun pun sampaikan agar umat Kristiani, Hindu, dan Budha tidak panik dan khawatir atas kejadian ini.

"Jangan kahwatir saudara-saudaraku umat Kristiani, Hindu dan Budha, saya selalu ada bersama kalian dan bantu kalian," pungkasnya.***(Sugih Hartanto/SeputarTangsel.com)

Editor: Alfiansyah

Sumber: Seputar Tangsel

Tags

Terkini

Terpopuler