Network
INFOSEMARANGRAYA.COM- Kira-kira siapa dibalik penculikan brutal yang terjadi di Oregon, Amerika Serikat? Simak selengkapnya.
Petugas penegak hukum Oregon mengatakan seorang pria yang dituduh menyiksa seorang wanita menggunakan aplikasi kencan untuk menghindari polisi.
Perburuan besar-besaran sekarang sedang berlangsung setelah polisi menemukan korban minggu lalu. Mereka percaya bahwa korban masih diikat dan dipukuli sampai pingsan.
Perburuan sedang dilakukan kepada Benjamin Obadiah Foster berusia 36 tahun setelah diduga menculik dan mencoba membunuh seorang wanita Di Oregon Selatan.
Baca Juga: Joe Biden Tolak Beri Jet Tempur F-16 untuk Ukraina, Takut Perang Dunia 3?
Polisi menjadikan sebagai tersangka yang sangat berbahaya karena berusaha mengubah penampilannya dengan mencukur janggut dan rambutnya atau mengubah warna rambutnya.
Publik diminta untuk memberikan perhatian khusus pada struktur wajah dan mata Foster, karena fitur tersebut sangat sulit untuk diubah.
Dokumen pengadilan menuduh Foster mencoba membunuh korban sambil dengan sengaja menyiksanya dan diam-diam mengurungnya di tempat yang tidak mungkin ditemukan.
Polisi mengatakan korban ditemukan Selasa 31 Januari 2023 di Grant's Pass, Oregon, dalam keadaan terikat dan dipukuli dengan kejam.
Baca Juga: China Meyakinkan Davos Bahwa Pertumbuhan Ekonomi 2023 Akan Membaik!
Sekarang korban telah dirawat di rumah sakit dalam kondisi kritis dan tersangka kabur dari TKP.
Pada Kamis, 26 Januari 2023 otoritas lokal dan federal menggerebek sebuah properti sekitar 20 mil di wilayah utara Grant's Pass.
Polisi menyita barang bukti, termasuk Nissan Sentra 2008 milik Foster.
Selama penggeledahan itu, polisi menangkap seorang wanita berusia 68 tahun karena menghalangi penuntutan yang diduga membantu menghindari penegakan hukum.
Polisi mengatakan bahwa Foster menghindari penangkapan dan kemungkinan menerima bantuan untuk melarikan diri dari daerah tersebut.
Selain itu Foster secara aktif menggunakan aplikasi kencan online untuk menghubungi orang-orang yang tidak menaruh curiga untuk membantu pelarian tersangka.
Ini bukan kasus pertama Foster, karena ada catatan pengadilan menunjukkan dia didakwa dalam dua kasus terpisah yang menyerang wanita di Las Vegas pada tahun sebelumnya.
Dalam kasus pertama, Foster didakwa dengan kejahatan yang merupakan kekerasan dalam rumah tangga.
Mantan pacarnya bersaksi bahwa dia telah berusaha mencekiknya dengan marah pada tahun 2017 setelah pria lain mengirim sms padanya.
Foster didakwa melakukan tindak pidana penyerangan, pemukulan dan penculikan karena diduga menyerang wanita lain pacarnya saat itu.
Korban mengatakan kepada polisi bahwa Foster mencekiknya sampai tidak sadarkan diri beberapa kali dan mengikatnya selama hampir dua minggu berikutnya.
Catatan pengadilan menunjukkan dia mengatakan dia melarikan diri setelah meyakinkan Foster untuk pergi berbelanja.
Baca Juga: Artileri Rusia Menembak Sebanyak 75 Persen dari Ketinggian Masa Perang!
Foster akhirnya menyetujui kesepakatan pembelaan dengan hukuman maksimal 30 bulan penjara.
Tetapi diberi pujian untuk 729 hari yang dilayani dalam kasus pertama, kepala polisi di Oregon masa lalu Grande mengungkapkan keprihatinan bahwa dia dibebaskan.
Polisi sangat fokus untuk menangkap Foster dan membawanya ke pengadilan.
Demikian info tentang penculikan brutal sepanjang waktu di Southem Oregon, Amerika Serikat.***
Baca Juga: Kabar Terbaru! Ditemukan Kota Hitam Dari Reruntuhan Kecelakaan Pesawat Nepal
