PBB Akan Memilih untuk Menangguhkan Rusia dari Dewan Hak Asasi Manusia

- 7 April 2022, 16:00 WIB
Kantor PBB
Kantor PBB / Pixabay/995645/

"Kami percaya bahwa anggota pasukan Rusia melakukan kejahatan perang di Ukraina, dan kami percaya bahwa Rusia harus bertanggung jawab," kata Thomas-Greenfield, Senin.

“Kita tidak bisa membiarkan negara anggota yang merongrong setiap prinsip yang kita pegang teguh untuk terus duduk di Dewan Hak Asasi Manusia PBB.”

Baca Juga: iPhone 11 Turun Drastis! Flash Sale Ramadhan 1443H, Cek Harga Terbarunya Disini

Gambaran yang muncul dari wilayah Kyiv setelah penarikan Rusia telah memicu penolakan global dan seruan untuk sanksi yang lebih keras.

Moskow membantah pasukannya bertanggung jawab atas kematian warga sipil. Duta Besar Rusia di Jenewa, Gennady Gatilov, menyebut tindakan AS itu sebagai “keberanian yang tidak berdasar dan murni emosional yang terlihat bagus di depan kamera – seperti yang disukai AS”.

"Washington mengeksploitasi krisis Ukraina untuk keuntungannya sendiri dalam upaya untuk mengecualikan atau menangguhkan Rusia dari organisasi internasional," kata Gatilov, dalam komentar yang disampaikan oleh juru bicara misi diplomatik Rusia.

Baca Juga: Daftar Harga iPhone 11 Bekas April 2022! Turun Harga Mulai Rp6 Jutaan

Rusia adalah anggota tetap Dewan Keamanan PBB yang memiliki hak veto, bersama Inggris, China, Prancis, dan AS.

Semua saat ini memiliki kursi di Dewan Hak Asasi Manusia, yang bergabung kembali dengan AS tahun ini.

Juru bicara UNGA Paulina Kubiak mengatakan sesi khusus darurat majelis di Ukraina akan dilanjutkan pada Kamis pagi, ketika resolusi "untuk menangguhkan hak-hak keanggotaan di Dewan Hak Asasi Manusia Federasi Rusia" akan dilakukan pemungutan suara.

Halaman:

Editor: Alfio Santos

Sumber: Al Jazeera


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x