INFOSEMARANGRAYA.COM - Ukraina telah mendesak China untuk bergabung dengan negara-negara Barat dalam mengutuk "barbarisme Rusia", setelah Amerika Serikat memperingatkan China tentang konsekuensi jika memberikan dukungan material untuk invasi Moskow ke negara itu.
“China dapat menjadi elemen penting sistem keamanan global jika membuat keputusan yang tepat untuk mendukung koalisi negara-negara beradab dan mengutuk barbarisme Rusia,” tulis Mykhailo Podolyak, seorang penasihat kepresidenan Ukraina, di Twitter pada Sabtu. 19 Maret 2022.
“Ini adalah kesempatan untuk duduk di meja secara setara,” tambahnya.
China telah menghindari kecaman internasional terhadap tindakan Rusia di Ukraina, menolak untuk mengutuk invasi Presiden Vladimir Putin dan bersikeras bahwa Rusia memiliki masalah keamanan yang sah yang harus ditangani oleh Barat.
Namun, China telah berulang kali menekankan pentingnya kedaulatan dan mengatakan tidak ingin terpengaruh oleh pembatasan ekonomi.
Pada hari Selasa, menteri luar negeri China Wang Yi mengatakan bahwa China “bukan pihak dalam krisis, apalagi ingin terpengaruh oleh sanksi,” menurut pembacaan panggilan telepon dengan seorang diplomat Spanyol.
Baca Juga: Tes Kepribadian: Gambar Pertama yang Kamu Lihat Ungkap Tipe Pasangan yang Paling Tidak Cocok