Perusahaan itu mengatakan uji coba tahap akhir menunjukkan pil itu mengurangi kemungkinan rawat inap atau kematian bagi orang dewasa yang berisiko penyakit parah hingga 89 persen.
Hasil tersebut diambil setelah uji coba data dari 1.219 kasus positif di seluruh Amerika Utara dan Selatan, Eropa, Afrika, dan Asia.
Baca Juga: Begini Kondisi IU Usai Kontak Dengan Rekannya Lim Chang Jung yang Ternyata Positif Covid-19
Obat tersebut terbukti paling efektif jika diminum pada tahap awal infeksi dan diberikan dalam kombinasi dengan antivirus yang lebih tua yang disebut ritonavir.***