Pasokan Vaksin Covid-19 di Negara Ini Terbatas, Kenapa Ya?

- 22 Februari 2021, 13:35 WIB
Ilustrasi vaksin Covid-19.
Ilustrasi vaksin Covid-19. /canva.com

INFOSEMARANGRAYA.COM - Salah satu negara maju di Asia, yaitu Jepang harus baru-baru ini akan menerima pasokan vaksin Covid-19 buatan Pfizer.

Pada bulan-bulan pertama proses vaksinasi ini, Jepang akan menargetkan kelompok masyarakat lanjut usia (lansia). Sayangnya, jumlah dosis yang diterima negeri matahari terbit tersebut masih terbatas.

Menurut Taro Kono, Menteri Reformasi Administrasi Jepang mengatakan bahwa penambahan pasokan tersebut tidak akan tiba di Jepang setidaknya hingga Mei mendatang.

Baca Juga: Kisruh Kudeta Makin Panas, Kini Polisi Myanmar Ciduk Aktor Terkenal Lu Min

"Kami rencananya akan memulai vaksinasi bagi lansia pada April, namun sayangnya jumlah dosis yang dialokasikan untuk mereka akan sangat terbatas di awal, sehingga kami ingin memulainya secara perlahan," ujar Kono pada Minggu, 21 Februari 2021.

Sampai saat ini, Jepang hanya mengizinkan vaksin buatan Pfizer yang akan digunakan dalam program vaksinasi sebagai upaya pencegahan Covid-19.

Jepang juga telah bernegosiasi kepada beberapa produsen vaksin di negara Barat untuk mendapatkan lebih dari 500 juta dosis. Hanya saja, proses negosiasi tersebut masih terkendala regulasi dalam negeri yang baru mengizinkan satu produsen saja.

Baca Juga: Kabar Baik, Vaksin COVID-19 Buatan Undip Ini Masuki Fase Dua Uji Klinis

Selain masalah produksi dari import vaksin, regulasi Jepang terkait ekspor juga menjadi hambatan tersendiri bagi negara tersebut.

Kono yang juga selaku pemimpin program vaksinasi d Jepang juga belum memberikan jadwal pasti terkiat kedatangan vaksin dan proses pendistribusiannya.

Bersama Pfizer, Jepang telah bernegosiasi untuk mendapat 144 juta dosis pada tahun ini, dengan pengiriman kedua yang jumlah 450.000 dosis telah tiba pada Minggu, 21 Februari 2021.

Baca Juga: Kareena Kapoor Melahirkan Anak Kedua, Saif Khan: Ibu dan Bayinya Sehat

Kendati demikian, kampanye vaksinasi di Jepang telah dijalankan mulai pekan lalu, dengan para dokter dan perawat yang pertama mendapatkan suntikan vaksin.

Pemerintah memprioritaskan vaksinasi untuk sekitar 4,7 juta petugas medis.***

Editor: Alfiansyah

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x