Al-Qur`an Dibakar? Hubungan Swedia dan Turki Semakin Memanas!

INFOSEMARANGRAYA.COM- Kira-kira apa yang membuat Swedia membakar Al-Qur`an? Simak selengkapnya.

Aksi demonstrasi yang terjadi di Stockholm, Swedia menyebabkan terjadinya pembakaran salinan Al-Qur`an pada Sabtu, 21 Januari 2023.

Kelompok dibalik aksi protes yaitu Komite Rojava Swedia yang memposting video aksi tersebut di media sosisal.

Dalam video terlihat bahwa Erdogan mengundurkan diri karena tidak ingin seperti diktator asal Italia yaitu Benito Mussolini yang digantung publik setelah eksekusinya pada 1945 lalu.

Baca Juga: Turki Bantah Akan Hengkang dari NATO: Tak Masuk Akal

Hal ini terjadi karena aksi protes Swedia terhadap Turki karena menolak bergabung dengan Pakta Pertahanan Atlantik Utara atau disebut dengan NATO.

Aksi aksi protes Swedia terhadap Turki meningkatkan ketegangan Swedia dengan Turki yang membutuhkan dukungan Ankara atau bu kota Turki untuk masuk ke gabungan militer.

Sehingga Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan  melakukan penolakan atas Swedia yang ingin bergabung ke NATO.

Turki pun telah turun tangan dan memanggil Duta Besar Swedia untuk Ankara terkait aksi protes yang menyebabkan kitab suci Al-Qur`an dibakar dengan menuntut Swedia.

Baca Juga: China Meyakinkan Davos Bahwa Pertumbuhan Ekonomi 2023 Akan Membaik!

Tetapi seorang jaksa Swedia menolak untuk melakukan penyelidikan dengan alasan bahwa para demonstran telah menggunakan haknya dalam kebebasan berbicara.

Turki menuntut Swedia dengan tuduhan mengambil langkah yang diperlukan dalam melawan kelompok teroris.

Selain itu Turki menunda tawaran Swedia dan Finlandia untuk bergabung dengan NATO, dengan beranggapan bahwa mereka menyembunyikan teroris dari Partai Pekerja Kurdistan (PKK).

Kelompok yang terkait juga telah dilarang oleh otoritas Turki dan menuntut pencabutan embargo senjata di Turki.

Baca Juga: Invasi China Ke Taiwan Akan Gagal Dengan Kerugian Besar Bagi militer Amerika Serikat, China dan Taiwan

Finladia dan Swedia telah menandatangani perjanjian tiga arah dengan Turki pada tahun 2022 dengan tujuan untuk mengatasi keberatan Ankara atas bergabungnya ke NATO.

Swedia telah mememuhi bagian dari memorandum perjanjian tersebut, namun Turki menuntut lebih dan menganggap teroris pada ekstradisi 130 orang.

Aksi protes yang meyebabkan pembakaran Al-Qur`an dikecam oleh banyak negara termasuk Indonesia sendiri.

Demikian info tentang hubungan Swedia dengan Turki semakin memanas dengan adanya aksi protes membakar salinan Al-Qur`an.***

Baca Juga: Mengapa Tentara Swasta Rusia Begitu Efektif? Lihat Apa Yang Diungkap Dokumensi Video Militer Ukraina!