17 Titik di Thailand Dibom Secara Bersamaan, Benarkah Serangan Terkoordinasi?

18 Agustus 2022, 20:29 WIB
Ilustrasi bom. /Unsplash/@joshuas/

INFOSEMARANGRAYA.COM – Kabar duka datang dari Thailand dimana 17 titik wilayah tersebut terdampak serangan bom secara bersamaan. Benarkah serangan terkoordinasi? Simak penjelasan berikut ini.

Belum lama ini sekumpulan orang melancarkan serangan bom dan membakar toko-toko hingga pom bensin di 17 titik di tiga provinsi di Thailand.

Kabarnya serangan ini dimulai sejak Selasa malam, 16 Agustus 2022 hingga Rabu dini hari, 17 Agustus 2022.

Baca Juga: Terkuak! Pengacara Brigadir J Ungkap Nominal Suap yang Diduga Dilakukan Oleh Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi

Mayor Jenderal Pramote Prom-in mengatakan 17 titik ini diserang pada waktu yang hampir bersamaan.

"Ada dua serangan di Pattani, enam di Uala, dan sembilan di Narathiwat," katanya.

Kronologi serangan bom ini dimulai dari provinsi Yala ketika sebuah bom meledak di dalam toko 7-eleven di sebuah pompa bensin PTT di distrik Yaha.

Menurut penuturan Kapten Polisi Serayut Kochawong, sekitar pukul 23.50 waktu sempat seorang pria masuk ke dalam toko dan meletakan tas hitam di konter.

Baca Juga: Heboh! Brigjen NA Tembak Kucing-Kucing di Sesko TNI Bandung, Ini Alasannya!

Kemudian pria tersebut menghampiri staf dan mengatakan kepada mereka untuk keluar dari toko jika mereka tidak ingin mati.

Setelah staf keluar dari toko, 10 menit kemudian sebuah bom meledak.

Sementara di distrik Bannang Sata, sekitar tengah malam 4 pria melewati toko 7-eleven dengan dua sepedah motor dan melemparkan bom pembakar ke toko.

Baca Juga: Biodata Alffy Rev dan Linka, Pasangan Muda Hasilkan Karya Wonderland Indonesia

Di waktu yang sama, sebuah bom meledak di toko Mini Big C di Moo 2 tambon Kayu Boko dan satu lagi di menara sinyal ponsel di desa Moo 1.

Namun, apakah serangan bom yang menimpa 17 titik wilayah Thailand ini merupakan serangan terkoordinasi?

Menurut polisi, serangan ini jelas serangan terkoordinasi. Akan tetapi, pihaknya masih melakukan penyelidikan terhadap serangan bom tersebut.***

 

Editor: Alfiansyah

Tags

Terkini

Terpopuler