INFOSEMARANGRAYA.COM - Kasus wanita asal Malaysia menggunakan ihram pria saat umroh ternyata pelaku penipuan?
Warga Twitter dihebohkan dengan beredarnya sebuah video yang memperlihatkan seseorang yang sedng berdiri membelakangi kabah.
Apabila dilihat secara sekilas tidak ada yang aneh, namun setelah ditelusuri ternyata orang tersebut merupakan seorang wanita yang menggunakan ihram pria saat ibadah umroh.
Baca Juga: Heboh! Wanita Asal Malaysia Umrah Pakai Ihram Pria, Menteri Agama Malaysia Angkat Bicara
Tentunya hal ini menuai banyak kecaman dari warganet, lantaran seperti mempermainkan ibadah di tanah suci.
Setelah ditelusuri, ternyata wanita tersebut berasal dari Malaysia dan bernama asli Nur Syazwani.
Akun Twitter bernama @Aliyameha membagikan pengalamannya ditipu oleh wanita yang menggunakan ihram pria saat umroh tersebut.
Baca Juga: Akhirnya! Pencuri Coklat di Alfamart Minta Maaf Kepada Karyawan Alfamart!
Diketahui bahwa ternyata, wanita yang menggunakan ihram pria tersebut mengaku sebagai lelaku kepadanya dan mereka sampat menjalin hubungan pacaran.
Wanita bernama Aliya tersebut telah diberitahu oleh banyak orang bahwa pacarnya merupakan seorang wanita, bukan lelaki.
“Actually ada banyak lagi saksi tampil dari tiktok dan sebagainya memang dia bukan lelaki, dan data diapun terang2 perempuan, dia tipu I bg no ic lain, tapi ic rupanya nombor genap.” Tulis @Aluyameha.
Baca Juga: Promo Jelang Kemerdekaan RI, Harga iPhone 11 Bahkan iPhone 12 Turun Harga Drastis!
Selama menjalin hubungan, wanita yang menggunakan ihram pria tersebut menggunakan dokumen identitas orang lain untuk membuat para korban mempercayainya.
Kecurigaan Aliya mulai timbul ketika ia hendak mentransfer sejumlah uang kepada rekening wanita yang menggunakan ihram pria tersebut, namun nama yang tertera dalam bank tujuan adalah Nur Syazwani.
Selain membongkar kebohongan wanita yang menggunakan ihram pria tersebut, Aliya juga menghimbau kepada para korban yang telah ditipu oleh wanita yang menggunakan ihram pria saat umroh tersebut untuk dapat melapor kepada pihak kepolisian.***