INFOSEMARANGRAYA.COM - Palestina dan Yordania mengoordinasikan upaya diplomatik mereka untuk melindungi Masjid Al-Aqsha, situs tersuci ketiga umat Islam yang terletak di Kota Tua Yerusalem.
Dalam sebuah pernyataan yang disampaikan oleh Kementerian Luar Negeri Palestina, ia mengatakan sebagai upaya mencegah Israel dan kaum fanatik Yahudi untuk mengubah status bersejarahnya sebagai sebuah situs ibadah khusus Muslim.
“Gerakan politik dan diplomatik sedang dilakukan oleh Kementerian dengan mitra Yordania di semua tingkatan untuk memberikan perlindungan bagi Masjid Al-Aqsha dan untuk menghadapi agresi Israel, yang bertujuan untuk mengubah realitas sejarah, hukum dan demografis di Yerusalem,” kata Kementerian Luar Negeri Rabu, 13 April 2022.
Baca Juga: Seorang Warga Palestina Tewas dan 17 Lainnya Terluka Ditembak Pasukan Israel di Nablus
Yordania secara resmi adalah penjaga yang bertanggung jawab atas Masjid Al-Aqsa dan tempat-tempat suci di Yerusalem Timur yang diduduki.
Kementerian Luar Negeri Palestina mengatakan bahwa ketika negara Israel meningkatkan agresinya terhadap rakyat Palestina dengan pembunuhan di luar proses hukum, penangkapan dan penghancuran di kota-kota dan kamp-kamp pengungsi, kelompok pemukim Israel
Disisi lain, telah mengintensifkan seruan pada fanatik mereka. pemeluknya untuk membobol tempat-tempat suci umat Kristen dan Islam, yang paling utama adalah Masjid Al-Aqsha.
Baca Juga: Jadwal Imsakiyah dan Adzan Margib Hari Kamis, 14 April 2022 Wilayah Semarang dan Sekitarnya
Kelompok-kelompok Yahudi fanatik telah menyerukan penyembelihan domba sebagai pengorbanan di dalam Masjid Al-Aqsha selama liburan Paskah Yahudi, yang dimulai Jumat malam, dalam upaya untuk mengubah status quo di Masjid.
Menurutnya adalah sebuah langkah yang sangat dikutuk oleh Palestina yang memperingatkan hal itu dapat terjadi menimbulkan reaksi serius dan berbahaya jika status Masjid Al-Aqsha dikompromikan.
Kementerian Luar Negeri meminta pemerintah Israel bertanggung jawab penuh dan langsung atas apa yang dikatakannya sebagai "hasutan" oleh kelompok-kelompok Yahudi dan akibat berbahaya mereka di seluruh wilayah.
Ia juga meminta pemerintah AS untuk menekan pemerintah Israel untuk menghentikan penyusupan ke Masjid Al-Aqsha oleh kelompok-kelompok Yahudi.***