INFO SEMARANG RAYA - Praktek meniup air panas sebelum diminum mungkin menjadi kebiasaan yang biasa kita temui di berbagai tempat, terutama saat menikmati minuman seperti teh atau kopi. Namun, menariknya, dalam riwayat hadis, Nabi Muhammad SAW melarang umatnya untuk meniup air panas sebelum diminum.
Alasannya? Mari kita kupas lebih dalam mengenai larangan ini dan memahami hikmah di balik tindakan yang mungkin terasa sepele ini. Meskipun meniup air panas dapat memberikan sensasi dingin yang menyenangkan dan membuat minuman lebih cepat diminum, namun ternyata Nabi memberikan larangan dengan pertimbangan yang sangat bijak.
Dalam artikel ini, kita akan menjelajahi larangan meniup air panas menurut ajaran Nabi Muhammad SAW. Apakah larangan ini memiliki dasar ilmiah ataukah lebih bersifat spiritual? Temukan jawabannya dan tambahkan wawasan keagamaan Anda seputar anjuran Nabi dalam hal-hal sehari-hari seperti ini.
Dari Ibnu Abbas radhiyallahu ‘anhuma,
أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ نَهَى أَنْ يُتَنَفَّسَ فِي الإِنَاءِ أَوْ يُنْفَخَ فِيهِ
Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam melarang bernafas di dalam gelas atau meniup isi gelas. (HR. Ahmad 1907, Turmudzi 1888, dan dishahihkan Syuaib Al-Arnauth).
Inilah jawabannya, Nabi Muhammad Sholallohu 'Alaihi Wasallam melarang sahabatnya meniup air panas yang akan diminum. Beliau tidak menerangkan tetapi melarang keras hal tersebut.
Baca Juga: Doa Pemilu 2024: Amalkan Doa ini Baik Sebelum dan pada Waktu Pemungutan Suara untuk Indonesia