Rabiah Al Adawiyah pun membalas ucapannya, "aku punya adik kandung yang matanya lebih indah dariku dan dia juga shalihah, maukah kamu dengannya? Dan dia ada di belakangmu."
Laki-laki itu pun menoleh ke belakang, sehingga Rabiah berucap kembali, "bagaimana mungkin jika cinta harus menoleh ke yang lain?"
Baca Juga: Cerita Tentang Nabi Isa AS : Kelahirannya adalah Hari yang Penuh dengan Kedamaian dan Keberkahan
Ma syaa Allah, kisah tersebut memberi tahukan kepada kita jika memang benar ia cinta tidak mungkin ia akan menoleh pada hal-hal indah lain.
Semakin tinggi iman seseorang, semakin tinggi spiritualitas seseorang biasanya ia akan semakin tulus.
Sungguh, cinta Rabiah Al Adawiyah bukanlah cinta yang mengharapkan balasan.
Biasanya, bila cinta kita kepada Allah tulus maka akan lebih mudah tulus kepada pasangan ataupun kepada manusia lain.
Jadi agar cinta kita bisa tulus kepada pasangan dan manusia maka belajar lah dulu untuk tulus mencintai Allah.***