Artinya: “Sesungguhnya doa akan dikabulkan di hari Rabu setelah tergelincirnya matahari.”
Dan di dalam hadits yang diriwayatkan sahabat Jabir RA dijelaskan bahwa:
النَّبِيَّ أَتَى مَسْجِدَ الْأَحْزَابِ يَوْمَ الْإِثْنَيْنِ وَيَوْمَ الثُّلَاثَآءِ وَيَوْمَ الْأَرْبِعَآءِ بَيْنَ الظُّهْرِ وَالْعَصْر،
Artinya: “Suatu ketika Rasulullah SAW mendatangi masjid al-Ahzab di hari Senin, Selasa dan Rabu di antara waktu Dhuhur dan Ashar.”
Meskipun semua hari dalam Islam baik, tapi hanya ada 3 hari yang spesial di mata Nabi Muhammad SAW.
Dan di hari Rabu, Nabi Muhammad berdoa diantara dua sholat, yakni antara sholat dzuhur dan ashar.
Bahkan, pengarang kitab al-Hidayah menjelaskan bahwa hal-hal yang dimulai hari Rabu tiada balasan kecuali kesempurnaan dan merupakan suatu hari dimana Allah SWT menciptakan cahaya (nur).
Sayyidah Fatimah selalu memohon perlindungan kepada Allah SWT, bersholawat kepada Nabi Muhammad SAW, dan meminta penjagaan kepada Allah SWT.
اللهمّ احرسنا بعينك التي لا تنام ، وركنك الذي لا يرام ، وبأسمائك العظام ، وصلّ على محمّد وآله ، واحفظ علين ما لو حفظه غيرك ضاع ، واستر علينا ما لو ستره غيرك شاع ، واجعل كل ذلك لنا مطواعاً ، إنّك سميع الدعاء قريب مجيب