Kenapa Ibadah Puasa Tahun 2023 Dilaksanakan di Bulan Maret? Ternyata Ini Penjelasan Ramadhan Selalu Maju

- 28 Februari 2023, 15:52 WIB
jatuh di bulan Maret 2023, ini penjelasan mengapa bulan Ramadhan selalu maju setiap tahunnya
jatuh di bulan Maret 2023, ini penjelasan mengapa bulan Ramadhan selalu maju setiap tahunnya /Mohamed Hassan/Pixabay

INFOSEMARANGRAYA.COM – Inilah penjelasan kenapa ibadah puasa Ramadhan selalu maju di setiap tahunnya.

Mengapa umat muslim selalu melaksanakan ibadah puasa Ramadhan lebih awal dari tahun ke tahun? Simak artikel ini sampai habis untuk mengetahui penjelasannya.

Bulan Ramadhan 2023 tak terasa kini sudah begitu dekat dengan kita yang bahkan tinggal menghitung hitungan minggu saja.

Seperti yang telah diketahui bahwa umat muslim di seluruh dunia telah bersiap untuk menyambut Bulan Ramadhan serta ibadah puasa selama 30 hari pada Maret 2023.

Baca Juga: Cuma Lemon dan Sereh! Ini Resep Takjil Sehat dan Simpel yang Cocok Jadi Ide Jualan di Bulan Puasa

Diketahui bahwa menurut hitungan kalender Masehi, Bulan Ramadhan sendiri akan dimulai pada tanggal sekitar 22-23 Maret 2023.

Namun terdapat satu hal unik yang mengiringi hadirnya Bulan Ramadhan di setiap tahunnya, termasuk di tahun 2023 ini.

Hal tersebut ialah majunya Bulan Ramadhan yang kini sudah hadir di minggu keempat bulan Maret 2023.

Padahal pada tahun lalu Bulan Ramadhan sendiri baru hadir di awal April tepatnya pada 2 April 2022.

Baca Juga: 10 Tema Pesantren Kilat Ramadhan 1444H/2023 yang Islami dan Menarik untuk Anak TK, SD dan SMP

Lalu kenapa Bulan Ramadhan selalu maju di setiap tahunnya? Apa penyebabnya? Ternyata ini penjelasannya!

Majunya Bulan Ramadhan yang menyebabkan ibadah puasa wajib juga lebih cepat dari tahun ke tahun tak lain dan tak bukan disebabkan oleh acuan kalender yang digunakan.

Pada masa sekarang ini tentu semua manusia termasuk umat muslim menggunakan acuan kalender Masehi, sedang Bulan Ramadhan sendiri merupakan bagian dari kalender Hijriyah yang mulai digunakan pada masa kepempiminan Khalifah Umar bin Khatab.

Baca Juga: Dapat Tambahan Cuan Tanpa Perlu Repot Saat Ramadhan? Coba Ide Bisnis Jualan Ini yang Cocok untuk Pemula

Mengacu pada laman nu.or.id, terdapat juga perbedaan hari antara kalender Masehi dan kalender Hijriyah.

Di kalender Masehi tentu kita mengetahui bahwa total jumlah harinya ialah 365 hari atau 366 hari di tahun kabisat.

Sementara untuk kalender Hijriyah hanya memiliki total 354 hari dengan rataan hari setiap bulannya 29 atau 30 hari tergantung terlihatnya hilal atau tidak.

Hal tersebut lah yang membuat Bulan Ramadhan serta ibadah puasa wajib selalu maju antara 11 hingga 12 hari setiap tahunnya.

Baca Juga: Antara 8 Atau 20 Rakaat, Inilah Penjelasan Tentang Jumlah Rakaat Paling Afdol Ketika Melakukan Sholat Tarawih

Selain majunya ibadah puasa wajib Ramadhan, perbedaan hitungan kalender Masehi dan Hijriyah ini juga berakibat majunya Hari-hari Besar Agama Islam yang lain.

Dengan demikian maka tak heran lagi jika memang ibadah puasa wajib Ramadhan selalu maju di setiap tahunnya.

Mungkin pada 5 tahun ke depan juga para umat muslim akan melakukan ibadah puasa wajib Ramadhan di bulan Januari bahkan akhir tahun seperti Desember yang ditimbulkan oleh perbedaan hitungan waktu antara kalender Masehi dan Hijriyah seperti ini.***

Editor: Ciptanty Tsaaniatun


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x