Boleh Gak Sih Remaja Muslim Rayakan Euforia Valentine? Ternyata Begini Hukumnya, Kamu Wajib Tahu

- 14 Februari 2023, 08:37 WIB
Sikap remaja Muslim terhadap Hari Valentine
Sikap remaja Muslim terhadap Hari Valentine /Pexels

INFOSEMARANGRAYA.COM – Hai sobat! Sebenarnya boleh gak sih remaja muslim ikut rayakan euforia valentine? Ternyata begini hukumnya, simak artikel ini bersama yuk!

Bulan Februari seringkali disebut sebagai Hari Kasih Sayang, hal ini diperingati karena adanya peristiwa yang digadang sebagai hal yang mendasarinya.

Adapun Hari Kasih Sayang ini tak asing juga disebut sebagai Valentine Day, Hari Valentine sendiri dirayakan setiap tanggal 14 Februari.

Biasanya para remaja atau kaula muda ikut serta memeriahkan dan merayakan euforia Valentine.

Namun sayangnya, banyak remaja yang kerap mengekspresikan rasa kasih sayangnya di Hari Valentine pada orang yang mereka anggap istimewa secara berlebihan loh!

Baca Juga: Tinggal Besok! Ini Harga Promo iPhone 11, iPhone 11 Pro, dan iPhone 12 Spesial Valentine yang Makin Murah

Lantas, bagaimana dengan para remaja muslim, bolehkah ikut merayakan Hari Valentine? Lalu, bagaimana hukum merayakan Hari Valentine menurut islam?

Sebelum kita bahas bersama pertanyaan-pertanyaan diatas, kita cari tahu lebih dulu bagaimana sejarah Hari Valentine yuk!

Valentine Day atau Hari Kasih Sayang, sebenarnya memiliki beberapa versi sejarah yang masih simpang siur, adapun budaya Valentine ini berumah dari dunia barat atau Eropa.

Sehingga, sudah pasti jika budaya Valentine tak memiliki akar dalam budaya Indonesia atau juga dalam Agama Islam.

Sejarah Hari Valentine

Beberapa sejarah atau asal-usul dari Hari Valentine ini pun ada yang mengatakan bersumber dari tradisi suatu agama tertentu tetapi ada juga yang mengatakan jika Valentine tidak ada kaitannya dengan agama manapun.

Baca Juga: Valentine Besok! 14 Februari 2023, ini Link Twibbon yang Bisa Unggah ke Sosmed dengan Desain Kekinian

Dari berbagai versi sejarah Valentine yang tersebar berikut dua versi sejarah Hari Valentine yang paling masyhur:

• Budaya Valentine bermula pada abad ke-3 M, saat raja Romawi bernama Cladius memberikan hukuman pancung kepada pendeta bernama Santo Valentine pada tanggal 14 Februari 269 M karena dianggap melanggar peraturan kerajaan karena berani menikahkan seorang prajurit muda peserta wajib militer yang ingin menikah, karena hal inilah Santo Valentine dinobatkan sebagai pahlawan kasih sayang. Bagi Cladius pada saat itu seorang anak muda dilarang menikah agar secara sukarela mau menjadi prajurit untuk menaklukan kerajaan lain karena tidak terikat dengan keluarga.

• Adapun versi lain sejarah Valentine juga diceritakan jika dulunya terdapat sosok anak muda biasa bernama Valentine yang ditawan oleh kerajaan Roma karena enggan menjadi prajurit. Saat itu Valentine merasa jika hatinya hanya dipenuhi oleh cinta dan kasih hingga tidak bisa menjadi prajurit yang juga bertugas membunuh orang lain. Hingga akhirnya Valentine diberikan hukuman mati pada suatu pagi di tanggal 14 Februari, namun sebelumnya ia sempat menuliskan surat panjang yang dititipkan pada petugas penjara untuk perempuan yang lumpuh dan buta namun sangat dia kasihi. Inti surat itu adalah permintaan maaf karena tidak bisa lagi mengurus dirinya. Konon siapapun yang membaca atau mendengar orang membaca surat itu pasti akan menitikkan air mata dan terguncang semua saraf cinta kasihnya.

Nah! Lepas dari beberapa versi sejarah Hari Valentine, Valentine sendiri adalah mengistimewakan satu hari tertentu untuk menunjukan kasih sayang kepada orang yang dikasihi.

Namun, dari segi Islam, tidak pernah mengkhususkan satu hari atau tanggal tertentu untuk mengekspresikan kasih sayang pada siapapun.

Baca Juga: Valentine Ambyar! Neck Deep Rilis Single Baru “Heartbreak of The Century”, Masih Usung Unsur Pop Punk?

Lebih dari itu, Islam justru mewajibkan merayakan Hari Kasih Sayang itu setiap hari dan setiap saat tanpa dibatasi oleh ruang dan waktu.

Bahkan dalam Islam kita senantiasa diminta untuk mengucapkan bacaan bismillah atau Bismillahirrahmanirrahim yang artinya dengan menyebut nama Allah yang Maha Pengasih Lagi Maha Penyayang.

Adapun dalam Islam cara merayakan kasih sayang bukanlah seperti kaum jahiliyah yang merayakan cinta kasihnya.

Adapun cara menunjukan kasih sayang kita kepada orang yang leih tua dengan menghormati dan memperlakukan dengan mereka sebaik mungkin seperti dalam surat Luqman.

Sedangkan mengekspresikan kasih sayang dengan yang lebih muda adalah membimbing atau menuntun mereka supaya senantiasa dekat dan teguh dalam jalan Allah.

Tentu hal ini berbeda dengan kebanyakan para remaja masa kini yang justru mengartikan dan mengekspresikan kasih sayang dengan berpacaran atau bahkan sampai melampaui batas pegaulan. Hal itu justru mampu mendekatkan diri dari perbuatan zina dan dosa.

Padahal Allah sendiri telah berfirman dengan sangat jelas
“Dan janganlah kamu mendekati zina; Sesungguhnya zina itu adalah suatu perbuatan yang keji. dan suatu jalan yang buruk”. (Al-Isra’ayat 32)

Hukum Merayakan Valentine Menurut Islam

Seperti yang dilansir dari laman resmi Muhammadiyah, maka berdasarkan penjelasan diatas, hukum Valentine dalam Islam teranglah sudah yakni termasuk perbuatan yang di haramkan, karena dalam Islam sendiri tak pernah mengkultuskan satu hari untuk merayakan Hari Kasih Sayang.

Apalagi di zaman kini, banyak remaja yang salah mengartikan Hari Valentine justru dengan menghabiskan waktu untuk berpacaran, kampanye seks aman dan bebas dan sebagainya yang jelas merupakan perbuatan yang dilarang dalam Islam dan mampu merugikan para remaja khususnya remaja putri.

Bukan tanpa bukti, karena nyatanya pada setiap perayaan Valentine Day ditemui omzet penjualan kondom di apotek maupun di supermaket melonjak tinggi dan rata di seluruh Indonesia. Selain pembelian, juga sering didapati kampanye sex aman dan bagi-bagi alat kontrasepsi sebagai perayaan Valentine.

Baca Juga: 5 Resep Simpel Buat Kado Valentine: Truffle Coklat sampai Oreo Pop Cake Cuma 2 Bahan

Bahkan menurut fatwa MUI (Majelis Ulama Indonesia) Nomor 3 Tahun 2017 menyatakan jika merayakan Hari Valentine bagi umat Islam termasuk para remaja muslim memiliki hukum yang haram.

Maka dari itu, mari bagi seluruh remaja muslim bersama lebih memfilter hantaman gelombang budaya luar yang tidak sesuai atau dilarang oleh Agama Islam.
Demikian sedikit ulasan tentang sejarah hingga hukum merayakan Valentine bagi rema muslim menurut agama Islam, semoga bermanfaat!***

 

Editor: Maruhum Simbolon


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah