Tata Cara Wudhu yang Benar: Doa dan Urutannya Serta Jenis-Jenis Air yang bisa digunakan Berwudhu

6 September 2023, 13:05 WIB
Inilah dalil dari para ulama tentang apakah harus wudhu lagi setelah mandi wajib atau apakah boleh langsung sholat? /

INFOSEMARANGRAYA.COM - Wudhu merupakan salah satu cara kaum Muslim untuk mensucikan diri dari najis dan kotoran. Seorang Muslim wajib membersihkan diri dengan cara berwudhu sebelum melakukan ibadah seperti sholat, thawaf Ka’bah, dan menyentuh Al-Quran.

Untuk berwudhu, kaum Muslim diutamakan menggunakan air sebagai alat mensucikan diri. Namun, jika keadaan mendesak seperti tidak ada air, debu dapat digunakan sebagai alternatif berwudhu. Penggunaan debu untuk berwudhu disebut juga sebagai tayamum.

Sebagai kaum Muslim yang menjalankan perintah Allah dengan taat, mengetahui tata cara wudhu yang benar merupakan suatu kewajiban yang harus dilakukan. Yuk kenali tata cara wudhu yang benar dan lengkap berikut ini, mulai dari doa, urutan, hingga jenis air yang bisa digunakan!.

Tata Cara Wudhu yang Benar

Wudhu adalah cara menyucikan diri. Karenanya, jangan sampai ada langkah yang terlewat agar kita dapat mencapai kesucian sesuai syariat Islam. Sebelum mengetahui tata cara wudhu yang sesuai ajaran, simak dalil yang membahas pentingnya wudhu sebelum ibadah.

Baca Juga: Keutamaan Wudhu dan Syahadat Sebelum Tidur, Salah Satunya Dibukakan Pintu Surga

Dalil tentang Wudhu

Betapa pentingnya wudhu telah ditegaskan dalam riwayat hadits Rasulullah SAW, beliau bersabda bahwa wudhu merupakan syarat sah diterimanya ibadah shalat umat muslim.

لاَ يَقْبَلُ اللَّهُ صَلاَةَ أَحَدِكُمْ إِذَا أَحْدَثَ حَتَّى يَتَوَضَّأَ

Artinya: “Allah tidak menerima shalat salah seorang kamu bila berhadats sampai ia berwudhu.”

Ya, ketika shalat, seorang muslim atau muslimah harus terbebas dari najis dan hadas kecil begitu juga besar. Karena itu, perlu dibersihkan terlebih dahulu dengan wudhu. Dalam Al-Qur’an, Allah telah menyeru para orang beriman untuk mengambil wudhu ketika hendak menjalankan shalat. Panduan wudhu serta pembersihan diri telah dijelaskan pada firman Allah surat Al-Maidah ayat 6 yang berbunyi,

يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْٓا اِذَا قُمْتُمْ اِلَى الصَّلٰوةِ فَاغْسِلُوْا وُجُوْهَكُمْ وَاَيْدِيَكُمْ اِلَى الْمَرَافِقِ وَامْسَحُوْا بِرُءُوْسِكُمْ وَاَرْجُلَكُمْ اِلَى الْكَعْبَيْنِۗ وَاِنْ كُنْتُمْ جُنُبًا فَاطَّهَّرُوْاۗ وَاِنْ كُنْتُمْ مَّرْضٰٓى اَوْ عَلٰى سَفَرٍ اَوْ جَاۤءَ اَحَدٌ مِّنْكُمْ مِّنَ الْغَاۤىِٕطِ اَوْ لٰمَسْتُمُ النِّسَاۤءَ فَلَمْ تَجِدُوْا مَاۤءً فَتَيَمَّمُوْا صَعِيْدًا طَيِّبًا فَامْسَحُوْا بِوُجُوْهِكُمْ وَاَيْدِيْكُمْ مِّنْهُ ۗمَا يُرِيْدُ اللّٰهُ لِيَجْعَلَ عَلَيْكُمْ مِّنْ حَرَجٍ وَّلٰكِنْ يُّرِيْدُ لِيُطَهِّرَكُمْ وَلِيُتِمَّ نِعْمَتَهٗ عَلَيْكُمْ لَعَلَّكُمْ تَشْكُرُوْنَ

Artinya: “Wahai orang-orang yang beriman! Apabila kamu hendak melaksanakan salat, maka basuhlah wajahmu dan tanganmu sampai ke siku, dan sapulah kepalamu dan (basuh) kedua kakimu sampai ke kedua mata kaki. Jika kamu junub, maka mandilah. Dan jika kamu sakit atau dalam perjalanan atau kembali dari tempat buang air (kakus) atau menyentuh perempuan, maka jika kamu tidak memperoleh air, maka bertayamumlah dengan debu yang baik (suci); usaplah wajahmu dan tanganmu dengan (debu) itu. Allah tidak ingin menyulitkan kamu, tetapi Dia hendak membersihkan kamu dan menyempurnakan nikmat-Nya bagimu, agar kamu bersyukur.”

Dari kedua dalil di atas dapat diketahui bahwa agama Islam begitu mementingkan kebersihan kepada umatnya. Jika tidak memungkinkan untuk wudhu, Toppers bisa melakukan tayamum. Namun sebelum itu, apabila kamu dalam keadaan junub/kotor, pergi mandi junub terlebih dahulu sebelum mengambil wudhu.

Baca Juga: Simak Cara Membaca Bismillah Saat Wudhu di Kamar Mandi Menurut Buya Yahya

Syarat Wudhu

Sebelum mengambil air wudhu, ada delapan syarat yang harus dipenuhi. Berikut rinciannya:

  1. Islam
  2. Tidak berhadas besar atau dalam keadaan haid/nifas
  3. Wudhu dengan air suci dan mensucikan: Air hujan, air laut, air sumur, air sungai, air salju, air embun dan air telaga.
  4. Tidak ada penghalang masuknya air ke anggota tubuh seperti kutek, getah, atau cat.
  5. Mengetahui fardhu wudhu: Niat, membasuh wajah, membasuh kedua tangan, mengusap kepala, membasuh kedua kaki sampai mata kaki, dan tertib.
  6. Mengetahui sunnah wudhu: Bersiwak, membaca basmalah, berkumur-kumur, membasuh lubang hidung, membersihkan seluruh rambut, mendahulukan bagian kanan, membersihkan telinga luar dan dalam, membasuh & menyela-nyela jari-jari tangan dan kaki.
  7. Tamyiz alias dapat membedakan baik dan buruknya suatu pekerjaan.

Tata Cara Wudhu Sesuai Syariat

Setelah mengetahui betapa pentingnya wudhu dalam ibadah, tata cara wudhu sebagai bagian dari thaharah (bersuci) harus kamu perhatikan. Di bawah ini adalah cara berwudhu yang benar:

  1. Membaca basmallah dengan lisan
  2. Membasuh telapak tangan 3 kali hingga ke sela-sela jari
  3. Berkumur 3 kali, bersihkan bekas makanan yang menyangkut di sela-sela gigi
  4. Membersihkan lubang hidung 3 kali (menghirup air kemudian mengeluarkannya dengan memencet hidung)
  5. Membasuh wajah 3 kali secara menyeluruh dari ujung kepala mengenai rambut hingga ke bawah dagu. Di tahap ini, sambil membaca niat “Nawaitul wudhuu-a liraf'll hadatsil ashghari fardhal lilaahi ta'aalaa”
  6. Mencuci kedua tangan hingga siku sebanyak 3 kali
  7. Mengusap kepala 3 kali
  8. Mengusap kedua telinga sebanyak 3 kali
  9. Membasuh kaki sampai di atas mata kaki 3 kali, menggosok sela-sela jari kaki dengan jari tangan
  10. Membaca doa setelah wudhu

Doa setelah wudhu

Setelah selesai melakukan serangkaian tahapan wudhu, sempurnakan wudhu dengan membaca doa setelah wudhu. Ketika membaca doa setelah wudhu, dianjurkan menghadap kiblat dan menengadahkan kedua tangan kemudian berdoa secara khusyuk. Berikut bacaannya:

أَشْهَدُ أَنْ لآّاِلَهَ إِلاَّاللهُ وَحْدَهُ لاَشَرِيْكَ لَهُ وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًاعَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ. اللّهُمَّ اجْعَلْنِىْ مِنَ التَّوَّابِيْنَ وَاجْعَلْنِىْ مِنَ الْمُتَطَهِّرِيْنَ

“Asyhadu allâ ilâha illallâhu wahdahû lâ syarîka lahu wa asyhadu anna muhammadan 'abduhû wa rasûluhû, allâhummaj'alnî minat tawwâbîna waj'alnii minal mutathahhirîna.” Artinya: "Aku bersaksi bahwa tidak ada Tuhan selain Allah Yang Maha Esa, tidak ada sekutu bagi-Nya, dan aku bersaksi bahwa Nabi Muhammad adalah hamba dan utusan Allah. Ya Allah, jadikanlah aku termasuk dalam golongan orang-orang yang bertobat dan jadikanlah aku termasuk dalam golongan orang-orang yang bersuci (shalih)."

Baca Juga: Simak Baik-baik! Niat dan Tata Cara Sholat Tarawih Secara Munfarid Atau Sendirian

Jenis Air Untuk Berwudhu

Sebagai bentuk mensucikan diri, lebih diutamakan untuk berwudhu dengan menggunakan air. Akan tetapi, tentunya tidak semua air bisa digunakan untuk berwudhu. Air yang suci dan mensucikan untuk berwudhu adalah semua jenis air yang turun dari langit atau air tanah yang masih murni dan bebas dari najis.

Adapun jenis-jenis air yang bisa digunakan untuk berwudhu adalah sebagai berikut:

  1. Air hujan
  2. Air sumur
  3. Air terjun, laut atau sungai
  4. Air dari lelehan salju atau hujan es
  5. Air dari tangki besar atau kolam
  6. Air mata air

Demikian penjelasan tentang tata cara wudhu yang benar. Kini gianyar Bali .com mengetahui tahapan wudhu yang dianjurkan, jangan lupa bagikan informasi ini kepada sesama muslim tentang cara berwudhu ini.***

Editor: Muhammad Abdul Rosid

Sumber: Alvi Nurullita fiqih sunnah imam syafi'i

Tags

Terkini

Terpopuler