INFOSEMARANGRAYA.COM,- Tubuh lemas dan tak berenergi saat berpuasa memang biasa terjadi pada siapa saja yang sedang menjalankan rukun islam yang ketiga di bulan suci Ramadhan
Saat puasa, tubuh terasa lebih mudah mengantuk dan hanya ingin dibawa tidur berjam-jam sembari menunggu adzan maghrib berkumandang
Fenomena yang terjadi pada tubuh ini terbilang wajar menurut salah satu dokter dari Universitas Airlangga, Martha Kurnia Kusumawardani.
Baca Juga: Solusi Sehat Anti Lemas Selama Puasa di Rumah
Baca Juga: Waspada! Makan Berlebihan Saat Buka Puasa Bisa Timbulkan Masalah Ini
Martha mengatakan bahwa saat tidak berpusa, tubuh mendapatkan asuapan glukosa yang mencukupi bagi pembentukan energi melalui makanan.
Sedangkan saat berpuasa, asupan glukosa tubuh berubah menjadi gluconeogenesis, yaitu produksi gula oleh tubuh sendiri.
Lalu bagaimana sebenarnya proses gluconeogenesis?
Gluconeogenesis akan mengubah simpanan energi non karbohidrat dalam tubuh seperti lemak dan protein menjadi energi glukosa.
Meski begitu, puasa tetap memiliki manfaat bagi kesehatan tubuh karena dengan berpuasa kita dapat menurunkan tensi darah, mengurangi dislipidemia, dan meningkatkan daya tahan tubuh.
Baca Juga: 5 Amalan Sumber Pahala Bagi Wanita Haid Saat Bulan Ramadhan
Baca Juga: Jam Tidurmu Berantakan? Lakukan 10 Tips Ini Agar Pola Tidur Kamu Kembali Normal
Baca Juga: Tips Atasi Bau Mulut Tak Sedap Saat Puasa, Yuk Praktekan
Hanya saja memang, tubuh memerlukan adaptasi untuk menyesuaikan dalam mode puasa.
Tubuh biasanya hanya memerlukan waktu sehari untuk beradaptasi, setelah itu metabolisme tubuh akan kembali normal dan mengikuti kondisi tubuh pada saat sedang puasa.
Adapun keluhan yang biasa terjadi akibat proses Gluconeogenesis adalah headache tension atau nyeri kepala serta hipoglikemia, dehidrasi dan caffeine withdrawal.
Keluhan lainnya adalah lambung perih karena asam lambung naik***