Banjir Melanda Kabupaten Demak: Tanggul Jebol, Sungai Meluap, dan Dampaknya

- 7 Februari 2024, 21:43 WIB
Banjir Melanda Kabupaten Demak: Tanggul Jebol, Sungai Meluap, dan Dampaknya
Banjir Melanda Kabupaten Demak: Tanggul Jebol, Sungai Meluap, dan Dampaknya /Antara

INFO SEMARANG RAYA - Banjir yang melanda Kabupaten Demak sejak Senin malam telah menyebabkan kekhawatiran di berbagai wilayah akibat tanggul yang jebol, limpahan sungai, dan air kiriman dari kawasan atas.

Dampaknya tidak hanya dirasakan oleh pemukiman penduduk tetapi juga meluas hingga ke areal pertanian. Tinggi air berkisar antara 30 cm hingga 100 cm, mengakibatkan kerugian yang cukup besar.

Menurut hasil asesmen sementara dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), beberapa titik tanggul yang jebol tercatat di beberapa lokasi, antara lain di Dukuh Mangun, Desa Rejosari, Kecamatan Karangawen, serta di Dukuh Ngemplik, Desa Sidorejo, dan beberapa titik lainnya seperti di Desa Pilangwetan dan Desa Kalianyar dilansir dari Instagram Kominfo_demak.

Baca Juga: Pray For Gubug 2024: Banjir Melanda Jalur Utama Semarang-Purwodadi Akibat Meluapnya Sungai Tuntang

PlT Kepala Pelaksana BPBD Demak, M. Agus Nugroho LP, dalam laporannya menyebutkan bahwa wilayah yang terdampak meliputi 4 kecamatan, yakni:

Kecamatan Karangawen:

Desa Rejosari
Desa Sidorejo

Wilayah pertanian yang terdampak mencakup:

Tanaman Padi: 105 Ha dengan usia tanam 40-60 hari
Tanaman Jagung: 95 Ha dengan usia tanam 70-80 hari
Tempat pengungsian yang tersedia di Masjid Al Ikhlas RT 01 RW 05 Dk. Cabean Kidul, Desa Sidorejo, Karangawen, dan UPTD.

Baca Juga: Eksplorasi Potensi Desa Wisata Pilangwetan Kebonagung: Kunjungan Dinas Pariwisata Kabupaten Demak

Kecamatan Kebonagung:

Desa Pilangwetan: Sawah terdampak mencapai ± 75 Ha, juga terdapat 6 sekolah, 1 masjid, dan kantor kelurahan yang terkena dampak.
Desa Kebonagung: Terdapat rembesan tanggul dan pergeseran tanggul sepanjang ± 10 meter.

Kecamatan Wonosalam:

Desa Kalianyar: Wilayah terdampak meliputi Dukuh Pangkalan dan Desa Doreng.
Desa Tlogodowo: Tempat pengungsian tersedia di Balai Desa, Mushola Al Furqon, dan Masjid.
Wilayah lain yang terdampak banjir adalah Desa Lempuyang, Desa Karangrowo, dan Desa Kendaldoyong dengan Wilayah terdampak, 1 RW, 100 KK.

Kecamatan Karangtengah

Desa Batu: Wilayah terdampak air limpas di jalan ±10 cm
Desa Ploso : Wilayah terdampak air menggenangi dukuh kalitangeh dan dukuh kauman

Tidak sedikit adanya kerusakan dan kerugian adanya banjir ini.

Banjir yang melanda Kabupaten Demak telah mengakibatkan kerugian yang signifikan bagi masyarakat setempat, baik dari segi infrastruktur maupun kehidupan sehari-hari. Di tengah kondisi darurat ini, kebutuhan mendesak muncul untuk memberikan bantuan dan bantuan yang dibutuhkan agar masyarakat dapat pulih dari dampak banjir tersebut. Berikut adalah beberapa kebutuhan mendesak yang harus segera dipenuhi:

1. Pendirian Dapur Umum

Dalam situasi darurat seperti ini, pendirian dapur umum sangat diperlukan untuk memberikan makanan kepada masyarakat yang terdampak banjir. Dapur umum dapat menjadi tempat bagi masyarakat yang tidak memiliki akses ke peralatan memasak atau bahan makanan untuk mendapatkan makanan yang cukup.

Baca Juga: Sinergi Dinas Pariwisata dengan Dinas Lingkungan Hidup Demak untuk Mewujudkan Keindahan Demak Lebih Jos

2. Distribusi Logistik dan Makanan Cepat Saji

Distribusi logistik dan makanan cepat saji menjadi penting untuk memenuhi kebutuhan akan makanan dan minuman bagi korban banjir yang terisolasi atau kesulitan mencari bahan makanan. Makanan cepat saji yang praktis disajikan juga dapat membantu mempercepat penyaluran bantuan.

3. Penyediaan Bambu

Bambu merupakan bahan bangunan yang sering digunakan untuk pembangunan sementara atau perbaikan rumah yang rusak akibat banjir. Penyediaan bambu dapat membantu masyarakat dalam membangun kembali rumah mereka yang hancur atau rusak akibat banjir.

4. Tikar dan Selimut

Tikar dan selimut sangat diperlukan untuk memberikan perlindungan dan kenyamanan bagi korban banjir yang terpaksa tinggal di tempat pengungsian atau di rumah yang terendam air. Tikar dan selimut juga dapat membantu menjaga suhu tubuh agar tetap hangat di tengah kondisi yang tidak nyaman.

Baca Juga: Waspadai Banjir Rob di Pesisir Selatan Jawa Tengah! BMKG Sampaikan Hal Ini

5. Persediaan Obat-obatan

Persediaan obat-obatan harus dipastikan mencukupi untuk mengatasi berbagai masalah kesehatan yang mungkin timbul akibat banjir, seperti penyakit kulit, infeksi saluran pernapasan, atau penyakit menular lainnya. Obat-obatan juga penting untuk merawat korban luka akibat banjir.

6. Penyediaan Alat Berat

Penyediaan alat berat seperti alat pemompa air, ekskavator, atau truk pengangkut sangat diperlukan untuk membersihkan dan memperbaiki infrastruktur yang rusak akibat banjir. Alat berat ini dapat membantu mempercepat proses pemulihan pasca-banjir dan mengurangi dampak buruk yang ditimbulkan.

Dengan memenuhi kebutuhan mendesak ini, diharapkan masyarakat yang terdampak banjir dapat segera mendapatkan bantuan yang mereka perlukan untuk pulih dari bencana tersebut. Sinergi antara pemerintah, lembaga bantuan, dan masyarakat setempat akan menjadi kunci dalam memastikan penyaluran bantuan yang efektif dan tepat sasaran.

Mari kita jangan lupa doakan saudara kita yang ada di wilayah demak khususnya yang terkena banjir, semoga diberikan kemudahan, dan mari kira doakan dengan bacaan "Yaa Sayyidii Yaa Rosuulalloh" baik dengan lisan maupun hati.***

 

Editor: Muhammad Abdul Rosid

Sumber: Instagram @kominfo_demak


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x