Network
INFOSEMARANGRAYA.COM - Sejumlah wilayah di Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah mengalami genangan banjir sejak Selasa, 15 Maret 2022 lalu.
Akan tetapi saat ini wilayah tersebut sudah mengalami surut pasca genangan banjir yang terjadi, kata Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Cilacap Wijonardi yang dilansir dari Antara Jateng.
"Alhamdulillah hingga Rabu (23/3) pagi genangan banjir di Kecamatan Nusawungu dan Kroya sudah surut sekitar 20 centimeter karena semalam tidak terjadi hujan meskipun Selasa (22/3) sempat mendung," katanya di Cilacap.
Wijonardi mengatakan kondisi saat ini diakibatkan karena aliran air dari Sungai Ijo yang juga menjadi penyebab banjir di Kecamatan Nusawungu lebih cepat masuk ke laut melalui Sungai Bodo di perbatasan Kabupaten Cilacap dan Kebumen.
Wijonardi berharap agar banjir yang terjadi di wilayah Cilacap ini segera surut semua dan dapat dilakukan penanganan pasca banjir.
Ia juga menambahkan jika warga yang sebelumnya mengungsi kini telah menurun atau kempali ke tempat mereka.
Baca Juga: Resep Simpel Soto Bandung, Hidangan Hangat Menu Buka Puasa Keluarga, Cocok Usai Santap Takjil
Baca Juga: Resep Takjil Simpel Es Merah Delima, Cocok Jadi Ide Jualan Di Bulan Puasa
"Jumlah pengungsi tidak banyak, tapi kami masih melakukan pendataan terkini. Kebanyakan warga mengungsi ke rumah saudara mereka yang tidak terdampak banjir," katanya.
Wijonardi juga mengatakan akan segera menarik kembali bantuan perahu keret jika banjir sudah surut dan menutup kembali dapur umum yang ada di Desa Gentasari, Kecamatan Kroya.
Adapun kegitan yang akan dilakukan pasca banjir ini, menurut Wijonardi akan melakukan pembersihan dan penyemprotan disinfektan di rumah warga maupun fasilitas umum.
Baca Juga: V BTS Dapat Julukan ‘Strawberry Prince’, Disebut Paling Sempurna Bintangi Iklan Strawberry Latte
"Oleh karena itu, kebutuhan kami saat ini adalah peralatan kebersihan untuk warga yang membutuhkannya. Jadi, kalau ada donatur yang ingin memberikan bantuan, sekiranya dapat berupa peralatan kebersihan," katanya.
Ia juga menambahkan akan melakukan penyedotan air dan lumpur sumur-sumur yang terdampak banjir.
"Nantinya setelah disedot, sumur-sumur tersebut akan diberi kaporit agar airnya bisa dimanfaatkan kembali oleh masyarakat," demikia Wijonardi.***
