INFOSEMARANGRAYA.COM - Gubernur Jawa Tengah (Jateng) Ganjar Pranowo meminta agar penutupan sejumlah sekolah yang terdapat temuan klaster Covid-19 pada pembelajaran tatap muka (PTM) di Kota Semarang, sesuai dengan prosedur standar.
"Iya tutup, sekolah tutup dulu dan dirawat anaknya. Dan dilakukan tracing dan testing, pokoknya sesuai SOP-nya begitu, langsung tutup 2 minggu, terus dievaluasi," ujar Gubernur Jateng itu pada Senin, 1 November 2021.
Ia menegaskan bahwa temuan klaster Covid-19 ini menjadi pembelajaran pentingnya menjaga protokol kesehatan dan setiap sekolah harus memiliki Satgas COVID-19 yang bertanggung jawab untuk memantau terus-menerus pelaksanaan PTM serta evaluasi.
Baca Juga: Ganjar Sebut 19 Daerah di Jawa Tengah Ini Telah Tidak Ada Lagi Kasus Covid-19, Mana Saja Ya?
"Itu yang saya katakan tadi harus disiplin. Ya mereka bisa ketularan meskipun data yang masuk ke kita mereka tanpa gejala maka SOP-nya satu pokoknya ditutup dan setiap sekolah harus punya Satgas Covid-19 yang memantau terus menerus, dan kami evaluasi pasti," ujar Ganjar Pranowo.
Ganjar minta siswa maupun guru yang dinyatakan positif Covid-19 diberi perawatan.
Selain itu, harus dilakukan pelacakan dan pemeriksaan terhadap sekolah yang bersangkutan.
Baca Juga: Ganjar Pranowo Beri Peringatan Bagi Pelaku Kecurangan Seleksi CASN Jateng
Kendati demikian, Gubernur Jateng itu ingin memastikan PTM masih terus dilaksanakan di sekolah-sekolah yang aman dan tertib protokol kesehatan, serta tidak ditemukan kasus penularan COVID-19.