Merapi Kembali Erupsi, Sejumlah Desa di Kabupaten Magelang Dilanda Hujan Abu Vulkanik

- 11 Agustus 2021, 12:33 WIB
Seorang warga menunjukan abu vulkanik tipis Gunung Merapi pada daun tembakau di Stabelan, Tlogolele, Selo, Boyolali, Jawa Tengah. Berdasarkan data pengamatan Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi pada Minggu, 8 Agustus 2021 pukul 04.58 WIB terjadi rangkaian awan panas guguran dengan jarak luncur terjauh 3.000 meter ke arah barat daya.
Seorang warga menunjukan abu vulkanik tipis Gunung Merapi pada daun tembakau di Stabelan, Tlogolele, Selo, Boyolali, Jawa Tengah. Berdasarkan data pengamatan Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi pada Minggu, 8 Agustus 2021 pukul 04.58 WIB terjadi rangkaian awan panas guguran dengan jarak luncur terjauh 3.000 meter ke arah barat daya. /Aloysius Jarot Nugroho/ANTARA FOTO

Tindakan pencegahan pun sudah diambil oleh pihak BPBD untuk meminimalisasi dampak hujan abu vulkanik dengan membagikan masker kepada warga di Kecamatan Sawangan dan Dukun.

Diketahui bahwa Gunung Merapi kembali aktif berdasarkan laporan dari Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kevencaaan Geologi (BPPTKG).

Baca Juga: Covid-19 Varian Delta Serang China, 30 Mahasiswa Asal Indonesia Terpaksa Lockdown di Kampus

Gunung yang berada di Jawa Tengah dan DI Yogyakarta tersebut meluncukan awan panas guguran sejauh 2,5 km ke arah barat daya pada Selasa, 10 Agustus 2021 sekitar pukul 20.27 WIB.

Hingga kini BPPTKG sampaikan bahwa status Gunung Merapi berada di level 3 atau Siaga.

Meskipun warga setempat belum diharuskan mengungsi, Edi meminta berbagai pihak agar tetap waspada.

​​​​​​​"Tetap tenang dan waspada dengan tetap jalankan protokol kesehatan dengan baik. Jangan beraktivitas di luar jika tidak mendesak,” tutupnya.***

Halaman:

Editor: Alfiansyah


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah