Rencana Impor Beras Membuat Petani Rugi, DPRD Jateng Berikan Solusi Ini Bagi Pemerintah

- 17 Maret 2021, 11:42 WIB
Pemerintah Berencana Import Beras
Pemerintah Berencana Import Beras /Antara//Antara

INFOSEMARANGRAYA.COM,- Kebijakan pemerintah pusat terkait rencana impor beras membuat petani mengalami kerugian. Pasalnya harga jual gabah di Jawa Tengah langsung anjlok disaat panen raya. Jika biasanya harga jual gabah lebih dari Rp 4.000 atau hampir Rp 5.000 per kilonya, kini di bawah Rp 4.000 per kg. Penurunan berkisar Rp500-Rp1.000 per-kilogram.

Menurut Anggota Komisi E DPRD Jateng, Yudi Indras Wiendarto menyebutkan bahwa meski baru direncanakan pemerintah, para petani sudah mendapat imbasnya dan rugi besar. Apalagi jika beras impor sudah datang ke Indonesia, jelas memberatkan petani yang akan menjual hasil panen mereka.

”Impor beras di tengah panen raya ini jelas tidak tepat. Bisa mematikan petani. Bisa saja mereka nanti kapok menanam padi dan itu jelas akan merugikan pemerintah juga yang katanya menginginkan swasembada beras,” ujar Yudi Indras yang juga anggota Fraksi Partai Gerindra DPRD Jateng, pada Selasa 16 Maret 2021 kemarin.

Baca Juga: Pangdam IV/Diponegoro Minta Satgas Yonif Raider 400/BR Tetap Profesional, Usai Kembali Tugas dari Papua

Baca Juga: Stadion Kebondalem Kendal Kembali Dibuka untuk Umum, Tapi Syaratnya Begini

Yudi menjelaskan rencana pemerintah mengimpor 1 juta ton beras ini sudah terlanjur membuat harga gabah anjlok. Menanggapi hal ini, seharusnya pemerintah pusat wajib memberi solusi agar hasil gabah para petani tetap terserap oleh Bulog. Namun dengan catatan, harga belinya harus standar, tidak boleh mengikuti mekanisme pasar.

Dengan tindakan itu, sebagai bentuk pemerintah dalam menyelesaikan persoalan dan bentuk tanggung jawab atas kegaduhan yang ditimbulkan. Setelah itu, barulah pemerintah melakukan langkah selanjutnya dengan menyetop rencana untuk impor.

”Tak ada alasan untuk impor. Saat ini cadangan beras masih aman. Lalu apa alasan pemerintah merencanakan impor beras? ”jelas Yudi.

Baca Juga: KPK Temukan Kasus Korupsi Saat Pandemi Covid-19, Siapa yang Jadi Tersangkanya

Halaman:

Editor: Eko Nugroho


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x