Cegah Peningkatan Kasus, Tim KKN Undip Klaten Adakan Penyuluhan Canting: Pucangmiliran Anti Stunting

7 Februari 2023, 18:51 WIB
Simulasi Pemorsian MPASI di Program Penyuluhan Canting: Pucangmiliran Anti Stunting /Dokumentasi Pribadi

INFOSEMARANGRAYA.COM - Mahasiswa dan Mahasiswi Tim KKN Undip Desa Pucangmiliran, Kecamatan Tulung, Kabupaten Klaten mengadakan kegiatan penyuluhan bertemakan Canting atau Pucangmiliran Anti Stunting.

Seperti yang kita ketahui bahwa KKN atau Kuliah Kerja Nyata merupakan salah satu wadah bagi mahasiswa sebagai calon sarjana untuk memanfaatkan waktu belajarnya di perkuliahan untuk menyumbangkan pengetahuan dan ilmu yang telah dimiliki secara langsung kepada masyarakat.

Kegiatan KKN sendiri telah sejak lama dilakukan oleh berbagai universitas ternama di Indonesia, termasuk Universitas Diponegoro.

Sementara di awal tahun 2023 ini, Pemerintah Desa Pucangmiliran, Kecamatan Tulung, Kabupaten Klaten saat ini sedang bergerak untuk mencegah peningkatan kasus Stunting.

 

Baca Juga: Tekan Angka Stunting, KKN Undip Lakukan Edukasi Pencegahan Stunting Selama Percepatan Imunisasi Dasar BIAN

 

 

Dirangkum dari berbagai sumber, Stunting merupakan suatu kondisi dimana anak balita mengalami gagal tumbuh akibat kekurangan gizi kronis, terutama dalam 1000 hari pertama kehidupan. Akibatnya anak yang terkena stunting cenderung lebih kerdil dibandingkan anak seusianya.

Beberapa penyebab mengapa anak mengalami stunting antara lain seperti karena kurangnya asupan gizi (malnutrisi) yang masuk ke dalam tubuh anak, pola asuh yang diberikan oleh orang tua kurang maksimal untuk tumbuh kembang anak, rendahnya akses sanitasi yang bersih dan layak, dan masih banyak lagi.

Dampak dari anak yang terkena stunting sendiri dalam jangka pendek akan mengalami gangguan perkembangan otak, perkembangan kecerdasan dan pertumbuhan fisik anak yang terganggu, serta gangguan metabolisme.

Sedangkan dalam jangka panjang, penderita stunting akan mengalami penurunan kemampuan perkembangan kognitif otak, kekebalan tubuh yang lemah, beresiko mengalami kegemukan, penyakit jantung, penyakit pembuluh darah, dan menurunkan kemampuan belajar.

Dikutip dari klatenkab.go.id, berdasarkan data menurut hasil penimbangan serentak di bulan Agustus 2022, prevalensi stunting di Kabupaten Klaten adalah sebanyak 10,7 persen.

Dari keresahan tersebut, maka Tim KKN Undip yang diterjunkan di Desa Pucangmiliran, Kabupaten Klaten mengadakan program penyuluhan bertemakan Canting atau Pucangmiliran Anti Stunting.

 

Kegiatan Penyuluhan Canting: Pucangmiliran Anti Stunting oleh Mahasiswa Tim KKN Undip Kab. Klaten Dokumentasi Pribadi

 

 

Penyuluhan yang diadakan pada hari Rabu, 1 Februari 2022 ini bertempatkan di Balai Desa Pucangmiliran dan dihadiri oleh para ibu menyusui dan balita.

Acara berjalan dengan memberikan pencerdasan kepada para peserta tentang pencegahan stunting berupa presentasi dari pembicara, pembagian leaflet yang berisi informasi pencegahan stunting, dan juga praktik pemorsian MPASI.

 

Baca Juga: Kenalkan EBT, Mahasiswa KKN Undip Berikan Sosialisasi Energi Alternatif Panel Surya di Gemah, Semarang

 

 

Pemberian materi tak hanya diisi oleh mahasiswa dari prodi Gizi saja, namun juga terdapat pemberian materi dari prodi Arsitektur terkait rumah sehat, dan juga dari prodi Peternakan terkait dengan pemilihan bahan pangan untuk balita.

Tentunya para mahasiswa KKN Undip ini berharap dengan adanya penyuluhan Pucangmiliran Anti Stunting (Canting) dapat membantu Pemerintah Kabupaten Klaten khususnya dalam menekan angka kasus Stunting.

 

Foto Bersama Peserta Penyuluhan Canting Dokumentasi Pribadi

 

Suyatmi selaku Kader Posyandu Desa Pucangmiliran juga mengungkapkan bahwa kegiatan ini sangat bermanfaat bagi masyarakat sekitar.

“Kami berharap dengan adanya penyuluhan Pucangmiliran Anti Stunting (Canting) ini dapat meningkatkan kesadaran pada ibu-ibu di Desa Pucangmiliran ini, terutama terkait dengan ibu hamil, dan ibu yang sedang mengasuh anak supaya wawasannya meningkat mengenai pentingnya menerapkan perilaku hidup sehat dan pola asuh anak yang baik dalam kehidupan sehari-hari,” ucapnya.***

Editor: Maruhum Simbolon

Sumber: klatenkab.go.id

Tags

Terkini

Terpopuler