BMKG Sebut Daerah-daerah di Jawa Tengah Ini Tidak Mengalami Hujan Selama 11-20 Hari

5 September 2021, 15:09 WIB
BMKG sebut beberapa daerah di Jateng tidak mengalami hujan /pexels: Alana Sousa

INFOSEMARANGRAYA - Sejumlah daerah di Jawa Tengah yang mengalami kekeringan atau fenomena hari tanpa hujan mulai dipetakan BMKG Jawa Tengah.

Diketahui sebagian besar wilayah Jawa Tengah masuk kriteria menengah. Daerah dengan kriteria ini tidak mengalami hujan selama 11-20 hari.

Kasi Data dan Informasi, Stasiun Klimatologi Semarang BMKG Jateng, Iis Widya Harmoko menyebut kriteria sangat panjang (31-60 hari tanpa hujan) terjadi di beberapa wilayah seperti Wonogiri, Purworejo, Magelang, Kendal, dan Rembang.

Baca Juga: Bupati Purbalingga Serahkan Bantuan Sosial Rutin Kepada 300 Orang Dengan Kecacatan Berat (ODKB)

Sebagian kecil wilayah di Kabupaten Rembang dan Wonogiri bahkan mengalami kekeringan dengan kategkgori ekstrem atau lebih dari 60 hari tanpa hujan.

Sementara itu, analisis curah hujan pada akhir Agustus (dasarian III) memperlihatkan sebagian besar wilayah Jateng masuk kategori rendah (0-55 milimeter per dasarian).

Begitu juga pada awal September (dasarian I), sebagian besar wilayah Jateng diprakirakan masih masuk kriteria rendah. Pengecualian daerah Wonosobo, Magelang, Purworejo, Kebumen dan Banjarnegara.

Baca Juga: Didukung Netizen Atas Dugaan Suap, Akun Instagram Bupati Banjarnegara Budhi Sarwono Mendadak Hilang

“Curah hujan dengan kriteria menengah (51-150 milimeter per dasarian) terjadi di sebagian wilayah Batang, Pekalongan, Grobogan, Pati, dan Demak,” sebut Iis dikutip Suara Merdeka, baru-baru ini.

Namun, pada awal Oktober mendatang, beberapa daerah di Jateng memasuki kriteria menengah (51-75 milimeter per dasarian) seperti Banjarnegara, Wonosobo, Magelang serta sebagian wilayah di Purworejo, Kebumen, Banyumas, Purbalingga, Pemalang, Pekalongan, Temanggung, dan Boyolali.

Iis menambahkan, cuaca panas yang terjadi belakangan ini juga disebabkan adanya fenomena gerak semu matahari. Fenomena ini merupakan peristiwa biasa yang terjadi setiap tahun.

Baca Juga: Kasus Pembunuhan Wanita di Batang Berhasil Ditangkap, Ternyata Ini Sosok Pelakunya!

Suhu udara tahun ini menurutnya tidak sepanas pada 2019 lalu, yang mencapai 39 derajat Celsius di Kota Semarang. Tahun ini suhu terpanas terpantau terjadi pada 29 Agustus 2021 lalu (35,2 derajat Celsius).

Puncaknya diprediksi terjadi pada Oktober mendatang. Sedangkan pada Agustus hingga September ini, diprediksi berkisar antara 30-35 derajat Celsius.*

Editor: Maruhum Simbolon

Tags

Terkini

Terpopuler