Diklat Srondol dan Asrama Donohudan Diubah Jadi RS Darurat Covid-19, Ganjar Pastikan Hal Ini

17 Juli 2021, 19:14 WIB
Ganjar Pranowo akan jadikan Diklat Srondol dan Asrama Donohudan Jadi RS Darurat Pasien Covid-19 //Dok.Pemprov Jateng/

INFOSEMARANGRAYA.COM,- Kompleks BPSDMD atau Diklat Jawa Tengah di Kota Semarang dan Asrama Haji Donohudan di Kabupaten Boyolali diubah menjadi RS darurat Covid-19.

Selain itu beberapa Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) milik Pemprov Jateng juga akan dikonversi menjadi RS darurat Covid-19.

“Ada dua cara menyiapkan rumah sakit Covid-19. Pertama mengkonversi rumah sakit yang kita miliki untuk dijadikan rumah sakit khusus Covid-19. Kedua, kita siapkan dua tempat di Asrama Haji Donohudan dan Diklat Pemprov di Srondol untuk dikonversi menjadi rumah sakit darurat,” kata Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, Jumat 16 Juli 2021.

Baca Juga: Dua Pria Lansia Asal Grobogan Tewas Tertabrak Kereta Saat Berjemur di Rel

Baca Juga: 9 Syarat yang Bikin Lolos Kartu Prakerja: Gelombang 18 Semester II Segera Dibuka, Simak Cara Daftarnya!

RSUD yang sudah pasti dikonversi menjadi RS darurat Covid-19 adalah RSUD Tugurejo di Semarang.Rumah sakit itu dikonversi 100 persen untuk penanganan Covid-19.

Namun masih ada dua layanan yang diterima di rumah sakit itu yaitu hemodialisa dan kanker.

“Kota akan pakai Rumah Sakit Tugurejo Semarang, 100 persen. Terus RSUD Moewardi dan Rumah Sakit Jiwa di Solo juga akan dikonversi 75 persen untuk rumah sakit Covid-19 karena rujukan untuk penyakit lain masih banyak di rumah sakit itu. Kita optimalkan untuk tiga rumah sakit milik provinsi ini,” kata Ganjar.

Ganjar juga mendorong masing-masing kabupaten/kota untuk menyiapkan satu RS darurat Covid-19.Terkait hal ini beberapa daerah sudah dalam proses mengkonversi rumah sakit.

Baca Juga: Curhatan Sedih Pelajar SD Gara-Gara PPKM Darurat, Ganjar Pranowo Kirim Bantuan Beras

Baca Juga: AC Milan Gencar di Bursa Transfer, Datangkan 3 dan Dekati 7 Pemain!

"Saya berharap ada juga rumah sakit milik kabupaten/kota yang dikasihkan untuk RS darurat Covid-19,” katanya.

Sementara untuk konversi Diklat Srondol dan Donohudan menjadi rumah sakit darurat Covid19 sedang dalam proses. Ganjar mengatakan visitasi dari Kementerian Kesehatan untuk Diklat Srondol sudah dilakukan.

“Menteri PUPR sudah komunikasi dengan saya, terus kemudian rapat dengan Pak Luhut sudah oke. Secepatnya kita siapkan itu,” jelas Ganjar.

Baca Juga: Pemadaman Lampu PJU Picu Aksi Kejahatan, Hendi: Kalau Warga Keberatan Akan Kami Evaluasi!

Baca Juga: Puluhan Ribu Data E-KTP Warga Gajarmungkur Semarang Terhapus di Web, Begini Klarifikasi Camat!

Adapun kapasitas tempat tidur untuk RS darurat Covid-19 dua tempat itu masing-masing, Diklat Srondol memiliki 554 tempat tidur dan Asrama Haji Donohudan 872 tempat tidur. Saat ini dua tempat tersebut masih digunakan sebagai tempat isolasi terpusat.

“Kalau itu nanti sudah menjadi rumah sakit darurat dan ada pasien dengan klasifikasi berat harus dirawat bisa dimasukkan di situ. Untuk tempat isolasi terpusat kita masih punya banyak kok, jadi isolasi mandirinya bisa digeser atau dipindahkan ke tempat lain, kita carikan tempat,” kata Ganjar.

Ganjar menambahkan, terkait kebutuhan sumber daya manusia di RS darurat Covid-19, ia sudah berkomunikasi dengan Menteri Kesehatan dan berharap ada dukungan dari kementerian untuk tersebut.***

Editor: Asri Aulia Rachmawati

Tags

Terkini

Terpopuler