Satu Keluarga Jalani Prosesi Wisuda Bersama di Satu Kampus

7 Maret 2021, 09:09 WIB
Satu keluarga terdiri atas bapak, ibu, dan seorang putrinya menjalani prosesi wisuda secara bersamaan. /Antara

INFOSEMARANGRAYA - Sebuah momen yang jarang terjadi terlihat di prosesi wisuda Universitas Muhammadiyah Purwokerto (UMP), Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah.

Satu keluarga terdiri atas bapak, ibu, dan seorang putrinya menjalani prosesi wisuda secara bersamaan. Mereka mengikuti prosesi Wisuda Magister, Sarjana, dan Ahli Madya Ke-66 UMP.

Acara wisuda digelar secara luring dan daring tersebut dipusatkan di lapangan Mas Mansoer, Kampus I UMP, Desa Dukuhwaluh, Kecamatan Kembaran, Kabupaten Banyumas, Sabtu 6 Maret 2021.

Baca Juga: Kaesang Ditagih Menikahi Anaknya, Ibu Felicia: Dan Dia Menghilang, Kami Bingung

Baca Juga: Mobil Penuh Penumpang Tertimpa Pohon Tumbang di Pemalang, Empat Meninggal Dunia

Peserta wisuda yang masih keluarga tersebut adalah suami-isteri Muhammad Daswalidin-Heni Mei Deviyani, beserta putrinya Aniestria Ahshaina Aghnat.

Acara tersebut tentunya akan menjadi cerita tersendiri yang tidak akan terlupakan keluarga asal Bumiayu, Kabupaten Brebes tersebut.

"Alhamdulillah, kami bisa melaksanakan prosesi wisuda bersama, baik pascasarjana maupun sarjana, berjalan dengan baik dan lancar. Kegiatan berlangsung dengan mematuhi protokol kesehatan secara sempurna,'' ujar Muhammad Daswalidin bersama dengan isteri dan anaknya.

Baca Juga: Seleksi CPNS dan PPPK 2021, Wapres Ma'ruf Amin Bocorkan Kriteria

Baca Juga: Jadwal Acara GTV Minggu 7 Maret 2021: Ada Boruto dan Legenda Sang Penunggu

Dirinya turut mengungkapkan rasa syukur kepada Allah SWT dan berbahagia, karena mendapatkan kesempatan satu keluarga dapat mencapai target pendidikan yang ditempuh masing-masing.

Muhammad Daswalidin yang merupakan guru SMK Muhammadiyah Bumiayu, menyampaikan, dirinya lulus dari Magister Manajemen dengan Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) 3,7.

Sementara istrinya lulus dari Magister Pendidikan Dasar dengan IPK 3,9 sehingga mendapat predikat Cumlaude, sedangkan putrinya lulus Sarjana Farmasi dengan IPK 3,17.

Baca Juga: Jadwal Acara RCTI Minggu 7 Maret 2021: Ada Ikatan Cinta dan Sinetron Ini

Baca Juga: Kemendikbud Kembali Berikan Kuota Data Internet di Bulan Maret, Catat Caranya

Wisuda tersebut memberi kesan tambahan, karena selain bisa diwisuda bersama satu keluarga, berlangsung di suasana pandemi Covid-19 sehingga wisuda dilaksanakan secara luring.

Muhammad Daswalidin menceritakan, memilih UMP untuk keluarganya dalam perjuangan menyelesaikan dan menempuh pendidikan, karena perguruan tinggi Muhammadiyah itu memberikan keringanan biaya berupa beasiswa kader bagi dirinya dan istri.

"Kami dapat beasiswa kader dari Muhammadiyah untuk kuliah di UMP. Alhamdulillah, kami dapat melaksanakan kegiatan perkuliahan dengan sempurna, maksimal, dan dapat lulus bersama," papar dia.

Baca Juga: Galau Setelah Putus Cinta, Yuk Coba Glow Up Dengan Cara Ini

Baca Juga: Sang Adik Ungkap Kasus Bullying yang Menimpa Lee Hyunjoo Eks APRIL Hingga Ingin Bunuh Diri

Sementara itu, Aniestria Ahshaina Aghnat mengaku sangat terkesan karena bisa diwisuda bersama dengan kedua orang tuanya.

"Pastinya, momentum yang sangat langka, yang tidak semua orang mungkin bisa merasakan wisuda bersama," kata putri sulung dari tiga bersaudara itu.

Rencananya, Aniestria Ahshaina Aghnat akan melanjutkan pendidikannya ke Profesi Apoteker, agar kelak bisa berwirausaha secara mandiri.

Baca Juga: Awas, Ketahui Bahaya Toxic Relationship yang Mungkin Pernah Dialami Tanpa Kalian Sadari

Baca Juga: Bertenaga 1500 CC, Ini Perbedaan Honda City Hatchback Generasi Terbaru dengan Honda Jazz

Adapun, Heni Mei Deviyani mengaku senang dapat menyelesaikan pendidikan sesuai target waktu yang telah ditetapkan bersama.

Bersama dengan suaminya, dia dapat menyelesaikan program pascasarjana selama dua tahun, sedangkan putrinya menyelesaikan program sarjana selama empat tahun.

Baca Juga: Mulai Pekan Depan, PT KAI Luncurkan Kereta Api Kertanegara Rute Purwokerto-Malang PP

Baca Juga: Bocoran Drama Turki Hercai Sabtu 6 Maret 2021 di NET TV

"Kami saling menyemangati. Ketika mengerjakan, sendiri-sendiri dan saling berbagi," kata dia yang saat ini masih mengajar sebagai guru SD Negeri Kranggan, Kecamatan Pekuncen, Kabupaten Banyumas.***

Editor: Muh. Yoga Arif

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler