2 Minggu Mengungsi, Warga Korban Banjir Kudus Menunggu Air Surut

20 Februari 2021, 06:00 WIB
Para pengungsi di Balai Desa Jati Wetan, Kecamatan Jati Kabupaten Kudus Jawa Tengah. /ANTARA/Akhmad Nazaruddin Lathif

INFOSEMARANGRAYA.COM - Masih belum surutnya banjir dan ditambah masih tingginya curah hujan, membuat sebanyak 513 warga di Kabupaten Kudus masih bertahan di lokasi pengungsian selama dua minggu lebih.

Menurut Kepala Pelaksana Harian BPBD Kudus, Budi Waluyo mengatakan, menurut data hari Jumat 19 Februari 2021, jumlah pengungsi masih berjumlah 563 orang. Namun jika sore hari sebanyak 50 orang pulang ke rumah, sehingga tersisa 563 orang yang berada di pengungsian.

"Jika sore sebanyak 50 warga pulang ke rumah katanya air sudah surut dan untuk menjaga barang berharganya yang masih berada di dalam rumah, sedangkan sisanya sudah dua pekan lebih berada di pengungsian," ujar Budi Waluyo.

Baca Juga: Wagub Jateng Taj Yasin Beri Solusi Atasi Banjir Tak Surut di Kudus

Budi mengungkapkan, jika ratusan pengungsi yang masih bertahan berasal dari lima desa yang tersebar di tiga kecamatan, yakni Kecamatan Mejobo, Jati dan Undaan. Untuk Kecamatan Jati terdapat 428 pengungsi dan Kecamatan Undaan sebanyak 76 pengungsi.

Khusus Kecamatan Mejobo, kata dia, awalnya ada 58 pengungsi, kemudian banyak yang pulang menjadi sembilan pengungsi. Karena intensitas hujan masih tinggi, warga yang terlanjur pulang akhirnya mengungsi ke rumah warga terdekat.

Jumlah pengungsi paling banyak terdapat di Desa Jati Wetan (Kecamatan Jati) karena mencapai 336 pengungsi yang bertahan di balai desa setempat, sedangkan dua desa lainnya, seperti Desa Jetiskapuan terdapat delapan orang dan Tanjung Karang sebanyak 84 orang.

Baca Juga: Waduh, Hampir 3 Ribu Hektare Sawah di Kudus Terendam Banjir, Petani Gagal Panen!

Sebetulnya, lanjut Budi, hampir di semua daerah terdampak banjir, genangannya mulai surut. Akan tetapi, untuk di Kecamatan Jati memang belum bisa karena debit Sungai Wulan mulai meningkat sehingga pintu pembuangan air menuju sungai tersebut ditutup kembali.

Camat Jati, Andreas Wahyu membenarkan bahwa jumlah pengungsi di Kecamatan Jati memang masih cukup banyak, terutama di Desa Jati Wetan, sedangkan di Jetiskapuan tersisa delapan orang dan Tanjungkarang sebanyak 84 orang.

"Informasi terbaru, di Purwodadi justru tengah hujan deras, ditambah di Kabupaten Kudus juga turun hujan sehingga surutnya genangan juga lama," ujarnya.

Baca Juga: Usai Kebakaran, Kondisi Pasar Kliwon Kudus Kembali Normal

Sementara pengungsi di Kecamatan Undaan semakin berkurang karena di Desa Karangrowo hanya tersisa 76 orang, sedangkan di Desa Ngemplak sudah pulang semuanya.

Camat Mejobo Aan Fitriyanto membenarkan bahwa pengungsi di Desa Payaman memang menyampaikan keinginannya untuk pulang Jumat sore karena genangan di rumah mereka mulai surut.

Para pengungsi yang bertahan di tempat pengungsian tercatat sudah dua pekan lebih. Misal, pengungsi di Desa Karangrowo tercatat sejak tanggal 3 Februari 2021, sedangkan hingga kini masih ada yang bertahan, sedangkan di Desa Jati Wetan ada yang sejak tanggal 5 Februari 2021.***

Editor: Eko Nugroho

Sumber: Antara

Tags

Terkini

Terpopuler