INFOSEMARANGRAYA.COM – Baru-baru ini dikabarkan bahwa hak siar turnamen BWF atau Badminton World Federation pindah ke MNC Group. Banyak penggemar kecewa karena lebih menyukai siaran bulu tangkis di TVRI dan Vidio.
Kabar pindahnya hak siar turnamen BWF yang awalnya biasa disiarkan di TVRI dan Vidio menjadi milik MNC Group tersebut diunggah ke media sosial oleh akun Twitter Badminton Talk yang biasa membahas mengenai bulu tangkis.
Melalui unggahan dari @BadmintonTalk pada 11 Januari 2022 tersebut, diketahui bahwa untuk periode 2022 sampai dengan 2025, siaran turnamen BWF akan disiarkan di stasiun TV dari MNC Group seperti SPOTV, Vision+, iNews dan lainnya.
Baca Juga: Siaran Turnamen BWF Pindah ke MNC Group, Tidak Ada Lagi Siaran Bulu Tangkis di TVRI dan Vidio
Dituliskan juga dalam unggahan @BadmintonTalk tersebut, bahwa TVRI dan vidio yang sebelumnya menyiarkan pertandingan bulu tangkis BWF tidak akan lagi menayangkannya.
“Dengan demiikian tidak ada lagi siara bulu tangkis di TVRI dan Vidio mulai tahun ini.”
Menanggapi hal tersebut, banyak penggemar yang merasa kecewa dengan berbagai macam alasan, mulai dari kemudahan mengakses TVRI dan Vidio, penyajian tayangan yang lengkap hingga komentator yang dinilai lebih berkompeten dan profesional.
“Agak kecewa sebenarnya. Memang realitanya enak nonton bulutangkis di TVRI dibanding iNews, menurut saya. Pengalaman kemaren IBF, nyata banget kelihatan bedanya. Tapi, ya udah mau bagaimana lagi. Hehehehe,” tulis akun @kaka**.
“Aduh aduh, TVRI menurutku terbaik kalo untuk siaran badminton, gak berisik, komentarnya menguasai badminton, gak lebay, royal jam siar, dll,” tulis akun @lelasa**.
“Sedih TVRI gak nayangin lagi, padahal udah tv digital gambarnya bagus, komentatornya related, nayangin lebih banyak pertandingan,” tulis akun @sarde***.
Baca Juga: Info Terkini Pendaftaran PPPK Guru Tahap 3, Simak Syarat dan Ketentuan untuk Mendaftar
Beberapa diantara mereka juga menyatakan tidak senang jika pertandingan yang disiarkan melalui MNC Group akan terbatas, memiliki banyak iklan yang sering mengganggu penampilan pemain hingga komentator yang dinilai terlalu berlebihan.
“Asal jangan cuma Indonesia aja yang ditayangin, jangan banyak iklan sampe match ketinggalan beberapa point, kurang-kurangin juga iklan yang segede gaban sampe nutup sebagian layar TV, terus komentatornya yang bener-bener ngerti badminton juga bukan yang asal bisa gacor ngomong,” tulis akun @suci****.
“TVRI dan Vidio akan selalu menjadi favoritku. Awas aja kalo MNC Group nggak nayangin lengkap match negara lain,” tulis akun @sigh**.
Akibat keputusan pindahnya siaran turnamen BWF menjadi milik MNC Group dan tidak lagi disiarkan di TVRI maupun Vidio banyak penggemar yang kecewa dan khawartir turnamen bulu tangkis yang disiaran oleh MNC Group tidak sebaik di TVRI.***