INFOSEMARANGRAYA.COM - Fiersa Besari adalah seorang penulis dan musisi terkenal yang punya hobi mendaki gunung.
Sederet karya dari Fiersa Besari antara lain buku Garis Waktu, Konspirasi Alam Semesta dan Catatan Juang dan lagu Waktu Yang Salah, Juara Kedua hingga Bukan Lagu Valentine.
Fiersa Besari juga aktif di Twitter membagikan tulisan-tulisan motivasi, cinta, keluarga, komedi bahkan sekadar curhat yang begitu relate dengan keadaan masyarakat dan negara.
Baca Juga: Lagi, Jerinx SID Ditetapkan Jadi Tersangka! Kali Ini Dugaan Ancaman ke Adam Deni
Berikut adalah beberapa tulisan Fiersa Besari tentang marah, PPKM, teman dekat, fitur Fleet dan orang dalam yang selalu bikin netizen merenung dan terhibur:
Siapa di sini yang kalau marah kadang jadi berkata kasar? Nah Fiersa Besari menulis tentang pentingnya untuk menjaga kata-kata saat marah.
"Kalau emosinya enggak bisa ditahan, setidaknya kata-katanya dijaga," tulis Fiersa Besari.
Baca Juga: Rayakan Setahun Debut, TREASURE Kasih Kado Spesial Lagu EVERYDAY Untuk Teume
Perihal fitur Fleet yang sempat hilang dari Twitter, sang penulis itu membuat tulisan mengenai tidak perlu ikut-ikutan sesuatu hal yang baru agar masuk di pergaulan.
"Twitter sempat kehilangan arah dan berpikir, "Instagram bikin fitur story. WhatsApp, Facebook, Youtube pun begitu. Kayaknya Twitter harus bikin Fleet juga, deh." Hingga di satu titik, Twitter sadar: Untuk diterima di pergaulan, kita tidak perlu ikut-ikutan. Selamat tinggal, Fleet," tulis Fiersa Besari di akun Twitter-nya.
Merespon soal kebijakan PPKM, Fiersa Besari menanggapi santai dengan mengunggah foto Ultraman sedang santai dengan keterangan, "Aku ketika merenungi PPKM yang diperpanjang."
Mengenai kasus Zara yang ciuman dengan Okin, seorang musisi yang bocor karena salah satu teman dekat Zara membocorkan itu di publik, Fiersa Besari juga membuat tulisan mengenai itu.
"Ya, namanya juga teman dekat. Makin dekat, makin gampang buat nusuk kita," tulis Fiersa Besari di Twitter.
Terakhir, Fiersa Besari juga mengomentari secara tidak langsung mengenai orang dalam lewat kejadian seorang calon bintara yang tiba-tiba namanya tidak ada di daftar kelulusan dan diganti orang lain.
Baca Juga: Berstatus Tersangka, Polda Metro Jaya akan Periksa Jerinx SID Senin Mendatang
"Di negeri ini, orang berpengalaman akan kalah dengan orang dalam. Lulusan terbaik akan kalah dengan koneksi yang baik. Amplop berisi surat lamaran akan kalah dengan amplop berisi uang pelicin. Sungguh pahit emang," tulis sang penulis itu.