Kasus Bullying Marak Terjadi, inilah Upaya Kemendikbudristek Kurangi Perundungan Anak, Simak selengkapnya

- 12 Oktober 2023, 10:00 WIB
ilustrasi - Kasus Bullying Marak Terjadi, inilah Upaya Kemendikbudristek Kurangi Perundungan Anak, Simak selengkapnya
ilustrasi - Kasus Bullying Marak Terjadi, inilah Upaya Kemendikbudristek Kurangi Perundungan Anak, Simak selengkapnya /pixabay/

INFOSEMARANGRAYA.COM - Dalam kurun waktu terakhir ini, kasus bullying pada anak usia sekolah semakim marak terjadi.

Kasus bullying kian marak terjadi, baik di lingkungan sekolah hingga lingkungan luar sekolah.

Banyak faktor yang membuat kasus bullying ini terus saja marak terjadi.

Baca Juga: Semakin Diam Semakin Menjadi, Apa Masalahnya? Begini Pandangan Islam Terhadap Bullying?

Kenakalan remaja, kurangnya perhatian orang tua, dan masih banyak lagi hal yang membuat seorang anak terlibat aksi bullying, pelaku maupun korbannya.

Hal ini tentunya menimbulkan keprihatinan berbagai pihak.

Lalu bagaimana upaya yang dilakukan pemerintah untuk menekan kasus bullying ini?

inilah upaya yang dilakukan pemerintah melalui kemendikbudristek untuk menekan kasus bullying.

Baca Juga: Kasus Bullying Terhadap Siswa SMP di Cilacap: Pelajaran Bermanfaat dari Al quran Menjaga Persaudaraan Muslim

Semakin banyaknya kasus kasus bullying, perundungan anak dan kekerasan di dunia pendidikan makin menimbulkan keprihatinan berbagai pihak.

Baru-baru ini, banyak sekali kasus bullying yang tercatat hingga viral di media sosial.

Kasus kekerasan di lingkungan sekolah

Salah satu kejadian 6ang menyita perhatian ialah kasus kekerasan di lingkungan pendidikan saat seorang siswa di SMP Negeri 2 Cimanggu, Cilacap, Jawa Tengah dengan tega memukul dan menendang teman sekelasnya.

Peristiwa bullying berujung penganiayaan itu tersebar dan ramai dibicarakan di media sosial.

Dalam kasus lain, seorang guru madrasah aliyah di Kecamatan Kebonagung, Demak, Jawa Tengah mengalami kekerasan dari muridnya sendiri.

Korban dibacok muridnya sendiri saat asesmen tengah semester.

Kemudian beberapa waktu lalu, seorang siswi SD di Gresik, Jawa Timur pun diduga dipalak dan dicolok matanya sampai buta oleh kakak kelasnya.

Lalu, yang baru-baru ini, terjadi saat geng motor yang berisikan anak-anak di bawah umur melakukan aksi kekerasan terhadap warga yang tengah melaksanakan ronda di Kampung Bandan, Jakarta Utara.

Rentetan peristiwa kekerasan dan bullying di lingkup sekolah tersebut membuktikan bahwa pendidikan akhlak sangat penting untuk membina anak-anak penerus bangsa.

Baca Juga: Kasus Perundungan alias Bullying Kembali Terjadi di SMP Plus Baiturrahman, Kota Bandung

Upaya Pemerintah

Kasus bullying yang marak tejadi ini, mengundang inisiatif pemerintah untuk menghidupkan kembali mata pelajaran Pendidikan Moral Pancasila (PMP).

Halaman:

Editor: Muhammad Abdul Rosid

Sumber: Vi Azhar Ihsan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x