Network
INFOSEMARANGRAYA.COM – Ketahui cara penularan hingga gejala dan tanda jika anda terserang virus cacar monyet (monkeypox) yang kini telah terdeteksi di Jakarta.
Sebelumnya pada tanggal 23 Juli 2022, WHO telah menetapkan status monkeypox (virus cacar monyet) sebagai darurat kesehatan global atau Public Health Emergency of International Concern (PHEIC).
Sayangnya, saat ini virus cacar monyet (monkeypox) sudah masuk ke Indonesia. Adapun cacar monyet (monkeypox) pertama kali terdeteksi di Jakarta.
Seorang pasien pria berusia 27 tahun diklaim mendapatkan hasil positif terpapar virus cacar monyet (monkeypox).
Lantas bagaimana cara penularan hingga gejala dan tanda yang timbul ketika terserang virus cacar monyet (monkeypox)?
Diketahui, virus cacar monyet (monkeypox) dapat menular dengan cara bersentuhan langsung dengan virus dari hewan atau orang yang terkontaminasi cacar monyet (monkeypox).
Baca Juga: Pasien Pertama Cacar Monyet di Indonesia Kini Lakukan Isolasi Mandiri, Kemenkes: Hanya Gejala Ringan
Bagi ibu yang terpapar virus cacar monyet (monkeypox) juga dapat menular ke janin melalui plasenta.
Adapun virus cacar monyet (monkeypox) ini juga dapat menular melalui cakaran atau atau gigitan hewan yang yang terinfeksi virus cacar monyet (monkeypox).
Dengan kontak langsung, virus cacar monyet (monkeypox) juga dapat menular melalui cairan tubuh atau luka pada orang yang mengalami infeksi virus cacar monyet (monkeypox).
Baca Juga: Waspada! Kemenkes RI Umumkan Pasien Pertama Kasus Cacar Monyet di Indonesia!
Cairan dari seorang yang menglami infeksi cacar monyet (monkeypox) yang terdapat pada pakaian atau linen juga bisa menular.
Penyakit cacar monyet (monkeypox) ini juga dapat menular melalui droplet pernapasan Ketika melakukan kontak dengan penderita secara berkepanjangan.
Adapun beberapa hewan yang dapat menjadi penyebab penularan virus cacar monyet (monkeypox) ke manusia .
Baca Juga: Kemenkes Umumkan Pasien Pertama Cacar Monyet di Indonesia, Berikut Ini Gejala yang Harus Diwaspadai!
Di Afrika, infeksi virus cacar monyet (monkeypox) telah ditemukan pada banyak spesies hewan diantaranya monyet dan kera, tikus gambia, tupai, dan Adapun inang utama dari virus cacar monyet ini adalah tikus (rodent).
Seorang yang mengalami infeksi cacar monyet (monkeypox) dapat menimbulkan gejala yang mirip dengan cacar air namun dengan gejala yang lebih ringan.
Perbedaan utama gejala cacar monyet (monkeypox) dengan virus cacar air biasa adalah virus cacar monyet (monkeypox) akan mengakibatkan pembengkakan pada kelenjar getah bening pada seorang yang terpapar sedangkan cacar air biasa tidak.
Baca Juga: Kronologi hingga Gejala yang Dialami Pasien Cacar Monyet (Monkeypox) Pertama di Indonesia
Adapun masa inkubasi cacar monyet (monkeypox) biasanya berkisar dari 6 hingga 13 hari tetapi dapat pula 5 hingga 21 hari.
Oleh karena itu, penting bagi kita untuk mengetahui cara penularan hingga gejala dan tanda jika terserang cacar monyet (monkeypox) agar bisa segera melakukan tindakan medis.
Secara ringkas berikut gejala pada virus cacar monyet (monkeypox) yang perlu anda ketahui:
1. Sakit kepala
2. Demam akut >38,5oC
3. Limfadenopati (pembesaran kelenjar getah bening)
4. Nyeri otot/Myalgia
5. Sakit punggung
6. Asthenia (kelemahan tubuh)
7. Lesi cacar (benjolan berisi air ataupun nanah pada seluruh tubuh)
Baca Juga: Hasil Tes Pasien Suspek Cacar Monyet di Jateng Sudah Keluar! Bagaimana Hasilnya?
Penyakit cacar monyet (monkeypox) ini biasanya berlangsung selama 2−4 minggu. Di Afrika, cacar monyet telah terbukti menyebabkan kematian pada 1 dari 10 orang yang terinfeksi penyakit tersebut.
Oleh karena itu kita perlu mengenali cara penularan hingga gejala dan tanda agar bisa mencegah dari paparan virus cacar monyet (monkeypox).
Demikian informasi mengenai cara penularan virus cacar monyet (monkeypox) hingga tanda dan gejala yang dapat muncul jika mengalami infeksi virus cacar monyet (monkeypox).***
