Network
INFOSEMARANGRAYA.COM – Simak 8 manfaat kesehatan instan dari berhenti minum alkohol menurut para ahli berikut ini.
Bayangkan ada minuman yang bisa Anda minum yang akan meningkatkan suasana hati Anda, mengurangi risiko berbagai penyakit termasuk berbagai jenis kanker dan berpotensi membantu mencegah kecelakaan, cedera, dan bahkan kehilangan hari kerja karena penyakit lama seperti flu.
Sekarang bayangkan ada minuman yang melakukan kebalikannya, meningkatkan risiko penurunan kognitif, membuat Anda lebih rentan terhadap penyakit mulai dari kanker hingga pilek, dan meningkatkan kemungkinan kematian atau cedera akibat kecelakaan mobil dan jenis kecelakaan lainnya. Anda ingin menghindari minuman itu, bukan?
Baca Juga: Memiliki Kamera Sebesar 48MP, Harga iPhone 14 Ternyata Murah?
Ternyata ada minuman yang berpotensi menyebabkan segala jenis penyakit dan cedera, dan jutaan dari kita meminumnya setiap hari.
Bahkan dalam jumlah sedang, minum alkohol dapat sangat mempengaruhi kesehatan Anda. Meskipun sulit untuk berhenti minum sepenuhnya atau bahkan menguranginya menyadari banyak manfaat kesehatan potensial dapat membantu memotivasi Anda untuk mengubah kebiasaan.
Simak ulasan berikut ini mengenai manfaat mengurangi konsumsi alkohol:
Suasana hati yang membaik
Minum mungkin awalnya membuat Anda berdengung, tetapi jangan tertipu oleh perasaan senang yang pertama kali muncul.
Alkohol adalah depresan, yang berarti dapat mempengaruhi fungsi otak dan membuat self-talk negatif, kecemasan, dan perasaan putus asa lebih buruk.
Berhenti minum membantu otak Anda tetap lebih teratur, dan mencegah konsekuensi emosional yang signifikan yang dapat disebabkan oleh penggunaan alkohol.
Kualitas tidur lebih baik
Bahkan jika Anda jatuh ke tempat tidur karena kelelahan dan pingsan dengan cepat setelah malam minum, tidur nyenyak Anda tidak akan bertahan lama. Itu karena alkohol sebenarnya memiliki efek negatif pada kebiasaan tidur Anda.
Terdapat tiga cara berbeda, alkohol dapat membuat Anda tetap terjaga:
Pertama, alkohol bersifat diuretik, jadi tubuh Anda bekerja keras untuk memetabolismenya dan menghasilkan urin dalam jumlah besar untuk membantu mengeluarkan alkohol dari tubuh. Ini dapat menyebabkan perjalanan ke kamar mandi yang mengganggu tidur.
Kedua, Anda akan mengalami rebound saat tubuh Anda bangkit kembali dari efek depresan alkohol.
Terlalu banyak alkohol dapat melemahkan otot-otot saluran napas, memicu atau memperburuk gangguan tidur seperti sleep apnea atau dengkuran berat.
Menurunkan risiko penyakit jantung
Sudah lama diyakini bahwa minum alkohol dalam jumlah sedang baik untuk jantung. tetapi penelitian yang lebih baru menunjukkan bahwa konsumsi alkohol dalam jumlah berapa pun dapat meningkatkan risiko penyakit jantung.
Penelitian telah menunjukkan bahwa bahkan sejumlah kecil alkohol dapat meningkatkan risiko seseorang terkena penyakit kardiovaskular, termasuk penyakit koroner, stroke, gagal jantung, penyakit jantung hipertensi, kardiomiopati, fibrilasi atrium, dan aneurisma.
Kondisi organ hati lebih sehat
Organ internal terbesar tubuh memiliki banyak fungsi lebih dari 500. Jadi sangat penting untuk melakukan apa pun yang Anda bisa untuk tetap sehat dan perhatikan tanda-tanda kerusakan hati.
Penyalahgunaan alkohol jangka panjang dapat menyebabkan pembengkakan, hati berlemak, atau sirosis (jaringan parut yang mencegah hati berfungsi).
Sayangnya, beberapa jenis kerusakan hati tidak dapat dipulihkan tetapi dalam kasus lain, hati dapat memperbaiki dirinya sendiri dan bahkan beregenerasi.
Penurunan berat badan
Bukan hanya kalori dalam alkohol yang membantu menggerakkan jarum timbangan ke atas walaupun jangan salah, kandungannya cukup banyak.
Satu gelas anggur, misalnya, sama dengan kalori dengan sekotak cokelat. Pilihan makanan yang Anda buat saat diminum juga merupakan faktor yang berkontribusi.
Sebuah studi tahun 2015 menunjukkan bahwa minum dalam jumlah sedang tidak hanya meningkatkan asupan dan kenikmatan makanan gurih tinggi lemak, tetapi juga keinginan untuk mengonsumsinya.
Konsumsi alkohol dapat menyebabkan dehidrasi dan penipisan vitamin dan mineral tertentu yang diperlukan sebagai akibatnya, serta kelesuan.
Baca Juga: Persis Solo vs PSS Sleman Jadi Pembuka Pertandingan Piala Presiden 2022, Simak Jadwal Lengkapnya!
Sistem kekebalan tubuh yang lebih kuat
Sementara kekhawatiran tentang sistem kekebalan kita telah menjadi berita utama selama dua tahun terakhir karena pandemi COVID, menjaga penyakit harus selalu menjadi prioritas.
Sistem kekebalan kita tidak hanya melawan virus, bakteri, dan racun. Sistem kekebalan sangat penting dalam memerangi kanker.
Namun, alkohol dapat memiliki efek negatif pada kekebalan Anda. Jika Anda minum setiap hari, atau hampir setiap hari, Anda mungkin menyadari bahwa lebih sering terkena pilek, flu, atau penyakit lain daripada orang yang tidak minum.
Hal ini karena alkohol dapat melemahkan sistem kekebalan dan membuat tubuh lebih rentan terhadap infeksi.
Mengurangi risiko tekanan darah tinggi
Ada alasan mengapa tekanan darah tinggi (juga disebut hipertensi) dikenal sebagai pembunuh diam-diam.
Gejalanya bisa halus atau tidak ada sama sekali, banyak orang bahkan tidak tahu bahwa mereka memiliki kondisi tersebut, atau bahwa mereka perlu mengambil langkah-langkah untuk menurunkan tekanan darah mereka.
Hipertensi dapat menyebabkan sejumlah masalah serius yang meliputi kerusakan pada jantung, mata, ginjal, otak, pembuluh darah, ginjal, penglihatan, dan bahkan kemampuan kognitif serta meningkatkan risiko kanker esofagus, lambung, dan kolorektal.
Sebuah studi yang diterbitkan di National Library of Medicine mencatat hubungan erat antara konsumsi alkohol berat dan hipertensi, tetapi menyatakan bahwa hipertensi dengan cepat reversibel di sebagian besar peminum berat setelah penghentian konsumsi alkohol.
Baca Juga: Turun Harga Lagi! Daftar Harga iPhone 11 Terbaru Akhir Pekan Ini Dijual dari 5 Jutaan
Menurunkan risiko kanker tertentu
Sementara banyak orang mengasosiasikan penyalahgunaan alkohol dengan kondisi yang lebih umum dikenal seperti penyakit hati, konsumsi alkohol sebenarnya telah diklasifikasikan oleh Program Toksikologi Nasional Departemen Kesehatan dan Layanan Kemanusiaan AS sebagai karsinogen manusia.
Menurut National Cancer Institute (NCI), pola yang jelas telah muncul antara konsumsi alkohol dan perkembangan kanker kepala dan leher, kanker kerongkongan, kanker hati, kanker payudara, dan kanker kolorektal.
Berhenti minum mungkin tidak langsung mengurangi risiko kanker ini, tetapi seiring waktu, itu bisa membantu. Penelitian telah menemukan bahwa menghentikan konsumsi alkohol tidak terkait dengan pengurangan langsung risiko kanker.
Mungkin diperlukan waktu bertahun-tahun untuk risiko kanker kembali ke risiko yang tidak pernah peminum, semakin cepat Anda berhenti minum, semakin cepat risiko Anda akan mulai turun.
Itulah ulasan mengenai 8 manfaat berhenti minum alkohol yang dapat meningkatkan kesejahteraan dan kesehatan.
Tetap jaga kesehatan dengan konsumsi makanan dan minuman yang memiliki kandungan baik bagi tubuh.***
