Waspada! Cacar Monyet Cepat Menyebar dan Menular? Simak Gejala dan Cara Pencegahannya

25 Mei 2022, 09:14 WIB
Gejala dan cara pencegahan cacar monyet /antara foto/

INFOSEMARANGRAYA.COM – Cacar monyet cepat menyebar dan menular? Simak penjelasan mengenai virus cacar monyet serta gejala dan cara pencegahannya di bawah ini.

Monkeypox atau cacar monyet disebabkan oleh orthopoxvirus yang berkerabat dekat dengan virus penyebab cacar, variola.

Cacar hanya menginfeksi manusia, tetapi cacar monyet adalah virus hewan yang kadang-kadang menginfeksi manusia setelah digigit atau dicakar monyet atau hewan lain.

Virus ini adalah virus pernapasan dan juga dapat menyebar ke manusia tanpa kontak, mungkin melalui aerosol.

Baca Juga: Update Harga iPhone 11, iPhone 12, iPhone 13 Second Mei 2022 Mulai Rp 5 Juta Saja

Dua kasus cacar monyet telah terdeteksi di Australia, menyusul kasus yang dilaporkan di beberapa negara Eropa, keduanya pada pria yang baru saja kembali dari Eropa.

Otoritas kesehatan mengatakan kasus-kasus itu tidak menyebabkan kepanikan, tetapi tetap waspada terhadap gejalanya jika Anda baru saja kembali dari luar negeri.

Penyakit cacar monyet pertama kali diidentifikasi pada manusia pada tahun 1970, di Republik Demokratik Kongo (DRC).

Namun, cacar ini biasanya tidak menyebar dengan mudah di antara manusia, dan biasanya hanya dalam kontak dekat.

Baca Juga: Apakah iPhone 14 Mengecewakan? Simak Spesifikasi Lengkap iPhone 14

Penyebaran cacar monyet melalui kontak dengan binatang atau dengan orang yang terjangkit.

Penyebaran dari hewan ke manusia melalui luka terbuka seperti gigitan atau cakaran, dapat juga melalui kontak langsung dengan cairan tubuh, darah, atau cairan cacar binatang yang terinfeksi.

Infeksi cacar monyet dapat terjadi melalui kontak antar manusia meskipun jarang. Penularan antar manusia terjadi saat kontak langsung dengan orang yang terinfeksi batuk atau bersin, virus dapat menular melalui partikel di udara.

Ada dua jenis virus, satu yang memiliki tingkat kematian sekitar 1% dan satu dengan tingkat kematian sekitar 10%.

Baca Juga: Link Download MP3 Lagu Tak Ingin Usai Keisya Levronka: Viral dan FYP di TikTok!

Gejala yang ditimbulkan dari virus cacar monyet yang muncul usai satu atau dua minggu setelah terpapar, infeksi dimulai dengan demam, sakit kepala, pembengkakan kelenjar getah bening dan nyeri otot.

Erupsi kulit biasanya muncul dalam satu sampai tiga hari sejak demam dimulai, dan dalam banyak kasus mempengaruhi wajah, tangan dan kaki.

Cara pencegahan untuk menghindari virus cacar monyet yakni:

  • Menghindari kontak dengan hewan yang terinfeksi (terutama hewan yang sakit atau mati).
  • Menghindari kontak dengan tempat tidur dan benda lain yang terkontaminasi virus.
  • Mencuci tangan dengan sabun dan air setelah bersentuhan dengan hewan yang terinfeksi.
  • Memasak secara menyeluruh semua makanan yang mengandung daging atau bagian hewan.
  • Menghindari kontak dengan orang yang mungkin terinfeksi virus.
  • Menggunakan alat pelindung diri (APD) saat merawat orang yang terinfeksi virus.

Baca Juga: iPhone 14 Rilis Kapan? Ini Spesifikasi Lengkap: Ada Kamera 48 MP, Pilihan Warna Elegan, dan Chipset A16 Bionic

Ada vaksin yang efektif untuk melawan cacar monyet, yaitu vaksin cacar generasi kedua dan ketiga, yang disebut Vaccinia.

Vaccinia adalah orthopoxvirus lain yang memberikan kekebalan terhadap cacar dan monkeypox, tetapi dapat memiliki efek samping yang serius pada beberapa orang, terutama mereka yang memiliki sistem kekebalan yang lemah.

Vaksinasi massal tidak akan dijamin karena efek sampingnya ini, sehingga strategi terbaik adalah mengidentifikasi kontak dan memvaksinasi mereka, daripada vaksinasi massal.

Vaksin generasi ketiga tidak bereplikasi di dalam tubuh dan dapat digunakan pada orang dengan gangguan sistem kekebalan.

Baca Juga: Official Trailer Film Thor: Love and Thunder Sudah Rilis! Simak Sinopsis dan Jadwal Tayang di Bioskop

Namun harganya mahal dan sepertinya Australia tidak akan memiliki banyak pasokan.

Untuk petugas kesehatan yang akan berisiko terpapar, penggunaan vaksin generasi ketiga harus dipertimbangkan jika epidemi berkembang.

Untungnya, saat ini nampaknya penyakit cacar monyet ini belum menyebar ke Indonesia.

Demikian informasi terkini mengenai virus cacar monyet dari gejala hingga cara pencegahannya. Semoga selalu sehat dan jangan lupa jaga kondisi kesehatan.***

Editor: Maruhum Simbolon

Tags

Terkini

Terpopuler