Viral! Nasi Goreng Laba-laba Kini Banyak Diminati Pelanggan

- 29 Juli 2023, 17:21 WIB
Nas9 Goreng Laba-laba Khas Semarang
Nas9 Goreng Laba-laba Khas Semarang /hasca

INFO SEMARANG RAYA – Priyono (44 tahun) tak menyangkan kalau dagangannya akan sebegini laris. Walaupun di pelosok Kota Semarang sudah tersebar masakan nasi goreng dan mie Jawa, namun warungnya tetap saja laris. Warung tenda yang ia dirikan memang sangat sederhana, tetapi pelanggannya tetap rela memarikirkan mobilnya hingga puluhan meter dari lokasi warung nasi goreng laba-laba miliknya.

Mas Pri – sapaan akrab pria asal Manyaran Kabupaten Wonogiri ini menyediakan 3 menu masakan, yaitu nasi goreng, mie rebus, dan mie goreng. Sepertinya biasa saja dari sisi tampilan. Begitu kita menyantap masakannya, akan terasa beda bumbu yang meresap di racikannya. Mas Pri sengaja menyaipkan sendiri bumbu itu agar tetap sesuai standar di tiap harinya. “Kalau bumbu dasar dipegang (disiapkan) orang lain, walaupun komponennya sama, pasti beda jadinya”, terang Mas Pri yang sudah berjualan lebih dari 10 tahun di depan pintu keluar Pertokoan Jalan Mr Moch Ikhsan Ngaliyan Semarang.

Priyono dan isteri - pemilik warung nasi goreng laba-laba
Priyono dan isteri - pemilik warung nasi goreng laba-laba hasca

Deretan sate dengan aneka pilihan bisa menjadi camilan pelanggan sambil menunggu pesanan. “Saya lebih suka yang ujungnya brutu. Lembut banget dagingnya. Beda dengan anak saya yang lebih suka tusukann telur di tengah sate”, ujar Koko, warga yang tinggal kurang lebih 15 kilometer dari warung Nasi Goreng laba-laba ini. Koko mengaku menyukai masakan di sini karena bumbu Jawa-nya yang sedap dan viral karena ‘laba-labanya’.

Mas Pri sendiri merasa bersyukur kalau dagangannya bisa diterima masyarakat. “Dengan tarif seporsi 15 ribuan, pelanggan tidak akan merasa terlalu kenyang, sebab ukurannya sudah pas. Satenya juga murah cuma lima ribuan aja”, tukasnya sambil memasak mie rebus segar dengan aroma pedas, peaanan salah satu pelanggan. Walaupun sudah ramai dan punya pelanggan banyak, Mas Pri tidak berencana membuka cabang. “Biar ini dulu, saya nikmati karunia ini. Kalau ke sini tengah malam, pasti ramai pelanggan yang mau wisata ke arah Boja atau Ungaran. Mereka mampir dulu sebelum menaiki [erbukitan yang dingin di sana”, kata pria yang membuka warungnya sejak pukul 17 sore hingga tengah malam ini***

Editor: Hascaryo Pramudibyanto

Sumber: hasca


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x