Tanggapi Kasus Guru Dikeroyok Orang Tua Siswa Usai Beri Teguran, Sujiwo Tejo: Zaman Sekarang Sudah Maju

- 29 Januari 2022, 15:43 WIB
Sujiwo Tejo mengomentari penyebutan 'resmi berpacaran' yang dipakai oleh Polisi saat penyidikan kasus bunuh diri Novia Widyasari.
Sujiwo Tejo mengomentari penyebutan 'resmi berpacaran' yang dipakai oleh Polisi saat penyidikan kasus bunuh diri Novia Widyasari. /Instagram.com/@president_jancukers

Melalui unggahan tersebut, Sujiwo Tejo kisahkan pengalamannya dulu ketika takut melapor orang tua jika ditempeleng guru, karena bisa jadi malah semakin didisiplinkan. Ia menyinggung gaya didik orang tua zaman dahulu yang ia jalani dengan menilai bahwa zaman itu masih primitif.

Di sisi lain, Sujiwo Tejo hendak meyindir tindakan orang tua siswa yang menyerang guru di Sulawesi Selatan tersebut dengan mengatakan bahwa zaman sekarang sudah maju.

Baca Juga: RCTI Akan Siarkan Serial Viral Layangan Putus, Penonton Berikan Tanggapan Lain

Tenunya tindakan yang dilakukan orang tua siswa tersebut tidaklah tepat. Sayangnya, kasus di mana orang tua tidak mau tahu apa yang dilakukan anaknya dan malah membela sang anak yang salah di zaman sekarang ini memang sangatlah marak ditemui.

Dalam unggahan tersebut, netizen banyak yang mendukun pernayataan Sujiwo Tejo tersebut dengan menceritakan pengalaman dan bentuk pola asuh orang tua mereka di zaman dulu yang tegas.

“Zaman dulu, piket bersihin kelas, hapus papan tulis dll adalah suatu bentuk pendidikan tanggung jawab oleh guru. Zaman sekarang sudah koar-koar perbudakan modern, Mbah,” tulis akun @sulthonweak***.

Baca Juga: Info Loker! Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) Buka Lowongan Kerja Terbaru Tahun Anggaran 2022

“Dulu inget banget suka dititipkan ke guru sama si bapak, mau sekolah ataupun mengaji, intinya bilang kaya tolong ajarkan anak ini jadi lebih baik jadi lebih pinter, intinya saya pasrahkan ke bapak. Kalau bandel dijewer saja telinganya,” tulis akun @ayzi**.

“Zman dulu guru ditiru dan digugu. Zaman dulu guru berfungsi mengajar dan mendiik. Zman dulu akhlah adab terjaga. Dulu PMP, GBHN, dan bud pekerti di ajarkan di sekolah. Zaman sekarang, kebalikannya. Udah itu minta pula murid harus memiliki karakter,” tulis akun @Tano**.

“Anak dulu kalau ditempeleng atau dilempar batu kepalanya sama guru, tidak ada yang berani lapor orang tuanya. Kalau lapor orangtuanya malah dibilang ‘kamu pasti kurang ajar’,” tulis akun @aff***.

Halaman:

Editor: Maruhum Simbolon


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah