Network
INFOSEMARANGRAYA.COM,- Indonesia kaya akan komoditas pertanian dan wilayahnya yang terkenal subur. Hal ini tentunya menjadi potensi bagi masyarakat untuk mengais rezeki dengan menjadi petani. Tak terkecuali wilayah ref Kabupaten Tambrauw, Papua Barat. Sebagian besar masyarakatnya bermata pencaharian sebagai petani.
Tidak seperti petani pada umumnya yang menggunakan bahan dan alat modern, masyarakat Kabupaten Tambrauw justru masih menerapkan cara bertani tradisional tanpa menggunakan pupuk buatan atau pestisida.
Bertani secara tradisional pun dilakukan oleh seorang ibu, janda beranak lima. Ya, Mama Belandina Iba namanya. Wanita paruh baya berusia 41 tahun ini merupakan warga Kampung Akses, Distrik Akses, Kabupaten Tambrauw, Provinsi Papua Barat.
Baca Juga: Sering Konsumsi Batagor dan Siomay, Taukah Kamu Apa Bedanya?
Sebagai seorang petani tradisional, Mama Belandina menggantungkan hidupnya dari hasil kebun yang dikelola bersama anak-anaknya.
"Jadi saya buat kebun dibantu sama anak-anak. Mereka bantu buka kebun, tebang pohon, baru saya yang bersihkan, bakar lalu tanam" kata Mama Belandina saat diwawancarai pada Senin 15 Maret 2021 sore, dikutip Infosemarangraya dari Portal Papua berjudul Sosok Mama Blandina, Bertani Tradisional Demi Hidup dan Sekolah Anak
Mama Belandina menanam berbagai jenis tanaman diantaranya sayuran-mayur, singkong, keladi, kasbi, dan petatas.
Dalam mengolah kebun miliknya, Mama Belandina tidak memakai pupuk dari toko atau pupuk buatan. Ia mengaku hanya mengandalkan kesuburan tanah dari kebunnya dengan tekun menggembur tanah. Mama Belandina dibantu anak-anaknya dalam kerja pengolahan lahan mereka.
