Network
Samsung Galaxy A53 5G ini hadir dengan chipset bawaan Samsung Exynos 1280, yang mana sangat berbeda dengan seri sebelumnya yang menggunakan Snapdragon 775G.
Dilihat dari performanya, Samsung Galaxy A53 5G ini malah menunjukkan poin yang jauh lebih rendah dibandingkan performa dari chipset Samsung Galaxy A52s dengan Snapdagron.
Bahkan perbandingan antara performa kedua chipset tersebut menunjukkan perbedaan yang cukup jauh, yaitu Samsung Galaxy A53 5G memiliki performa chipset lebih rendah sekitar 20% lebih rendah daripada Samsung Galaxy A52s, seri sebelumnya.
Dengan performa chipset yang lebih rendah, kelemahan yang tentunya menyertai Samsung Galaxy A53 5G ini adalah menjadi kurang maksimal untuk digunakan sebagai media gaming, terutama game berat.
Tidak hanya pada chipset, Samsung Galaxy A53 5G ini juga dijual tanpa menyertakan kepala charger, yang membuat Anda harus membelinya secara terpisah jika belum memilikinya.
Selain itu, Samsung Galaxy A53 5G ini juga tidak menyediakan headphone jack. Alasannya adalah karena kini banyak orang sudah tidak menggunakan headphone kabel, namun tentu saja kekurangan pelengkap tersebut akan membuat penilaian terhadap seri ini lebih rendah.
Selain itu, dengan patokan harga mulai dari Rp 6 juta, Samsung Galaxy A53 5G ini dinilai semakin mengecewakan karena performanya lebih rendah dibandingkan Samsung Galaxy A52s yang kini bisa Anda miliki dengan harga sekitar Rp 5 juta.
Meskipun memiliki beberapa kelemahan tersebut, Samsung Galaxy A53 5G ini hadir dengan tampilan yang cantik, memiliki kamera yang tetap baik, baterai yang lebih besar dan tentunya mendapatkan update software dari Samsung lebih panjang.
