Pendekatan ini dikombinasikan dengan rasio layar-ke-tubuh yang diinginkan untuk menghasilkan tampilan yang memaksimalkan hampir setiap inci persegi luas layar S22 Ultra yang tersedia.
Desas-desus Apple ternyata akan mengikuti pendekatan serupa dengan kamera FaceTime terus muncul, tetapi perdebatan seputar perlunya takik tentu belum berakhir.
Baca Juga: Tips dan Cara Mengisi Bukti Prestasi Pada Pendaftaran SNMPTN 2022, Jangan Sampai Salah!
Selanjutnya pada Sensor sidik jari ultrasonik.
Samsung telah dikenal untuk mengemas sebanyak mungkin fitur ke dalam smartphone-nya, jadi tidak mengherankan jika pengenalan wajah bukan satu-satunya bentuk keamanan biometrik yang tersedia di Samsung Galaxy S22 Ultra.
Samsung Galaxy S22 menawarkan berbagai bentuk biometrik.
Tersembunyi di bawah layar besar 6,8 inci itu terdapat sensor sidik jari ultrasonik. Memulai debutnya pada seri Galaxy S10 pada tahun 2019, sensor yang tidak terlihat dapat menangkap data sidik jari melalui layar tanpa memerlukan tombol perangkat keras terpisah.
Sedangkan untuk iPhone terdapat prospek sensor serupa yang ditempatkan di bawah layar iPhone sangat menarik. Segala bentuk keamanan biometrik yang andal harus disambut, dan Samsung bergabung dengan beberapa produsen perangkat Android yang telah mengambil pendekatan dua arah.
AirPods Pro Gratis.