Pakar Ungkap Dampak Positif Game: Bisa Tingkatkan Kecerdasan Anak

3 Juni 2021, 14:44 WIB
Ilustrasi anak bermain game di smartphone //Freepick

INFOSEMARANGRAYA.COM,- Perkembangan game semakin pesat dan beragam jenisnya. Tak heran banyak perusahaan game yang berlomba-lomba merilis game terbaru untuk menarik perhatian para gamer. Mulai dari game action, adventure, puzzle, cooking, life simulation dan masih banyak lagi. 

Beragam jenis game yang hadir, tentunya bisa di akses oleh semua kalangan. Apalagi didukung adanya kecanggihan teknologi smartphone dan koneksi internet. Tak heran hampir semua orang pasti menginstal aplikasi game di smartphone miliknya.

Tak hanya disukai anak-anak, sekarang ini game juga diminati orang dewasa. Banyak dari mereka yang mengunduh berbagai macam game dan memainkannya secara offline maupun online. Adapula yang rela mengisi Top-up game hanya untuk sekedar memainkan game favorit mereka.

Seperti yang kita ketahui, game atau permainan merupakan sesuatu yang dapat dimainkan dengan aturan tertentu sehingga ada yang menang dan ada yang kalah, biasanya dalam konteks tidak serius atau dengan tujuan refreshing. (Dawang Muchtar,2005). Maka dari itu banyak orang yang menjadikan game sebagai sarana hiburan dan melepas penat sehabis beraktivitas.

Kendati demikian, banyak sekali fenomena diluar sana yang menyebut game memiliki dampak negatif. Tak heran, banyak orang tua yang khawatir jika melihat anak mereka keasyikan bermain game.

Beberapa kasus anak kecanduan game juga ramai diberitakan oleh media, seperti contohnya kasus anak yang tanpa sepengetahuan orang tuanya ketahuan Top-up game senilai puluhan juta rupiah. Bahkan yang lebih parahnya lagi, ada seorang anak melakukan aksi kekerasan hingga membakar rumah tetangganya akibat mencontoh aksi hero pada game yang mereka mainkan. Kasus ini bisa jadi disebabkan karena anak tersebut keseringan bermain game dan tanpa pengawasan dari orang tua mereka.

Apalagi game yang dimainkan tidak sesuai dengan batasan usia sehingga bisa saja mempengaruhi perilaku anak dan bisa saja meniru adegan yang kurang pantas.

Baca Juga: Jangan Sepelekan! Penyakit Maag Bisa Picu Kematian, Kenali Akibat dan Kesalahan Penderita Maag

Disisi lain, banyak juga para orang tua yang menyebut game berdampak bagi psikologi anak. Tak hanya itu saja, game juga disebut sebagai penyebab anak mereka menjadi bodoh, menyebabkan nilai pelajaran sekolah merosot, membuat anak agresif hingga menurunkan daya konsentrasi anak.

Padahal tidak semua game berdampak buruk bagi anak lho, semua itu tergantung bagaimana para orang tua memantau anak mereka saat bermain game.

Dampak negatif juga bisa diatasi jika para orang tua ikut memantau aplikasi game apa yang dimainkan sang anak. Orang tua juga harus memilih aplikasi sesuai dengan usia mereka dan memberikan batasan waktu ketika anak sedang asyik bermain game kesukaan mereka.

  1. Dampak Positif Bermain Game

Mereka yang menganggap game berdampak buruk itu tidak semuanya benar. Pasalnya masih banyak perusahaan game yang merilis permainan yang justru berdampak positif bagi perkembangan otak anak. Hal ini pun juga didukung banyaknya pernyataan para ahli akan manfaat game. Nah, berikut ini telah dirangkum dampak positif game bagi anak :

  1. Melatih Otak, Mental, dan Tingkatkan Konsentrasi.

Meski sebagian orang menilai game membuat psikologi anak terganggu dan membuat anak menjadi bodoh. Hal ini justru salah besar.

Seperti yang dilansir dari klik.dokter, ahli psikologi menyatakan bahwa game justru mampu meningkatkan kecerdasan otak anak. Pasalnya saat bermain game kesukaan mereka seorang anak akan membutuhkan konsentrasi penuh sehingga mampu merangsang neurotransmitter dopamin yang nantinya akan memperkuat daya ingat atau memory sang anak.

Saat anak sedang bermain game, mereka membutuhkan keterampilan dan kemampuan berpikir untuk memenangkan game tersebut. Diantaranya melatih problem solving dan logika, berpikir cepat. Koordinasi antar mata, tangan dan saraf motorik halus juga akan terlatih lewat permainan game online.

Mental anak juga akan terbentuk saat bermain game seperti terbiasa dalam mengatur strategi dan menghadapi tantangan dalam kehidupan sehari-hari, sama seperti menghadapi tantangan yang disajikan dalam sebuah game.

Hal ini didukung juga oleh penelitian dari University of Rochester di New York, Amerika Serikat. Para peneliti menyebut bermain game bisa memberikan efek positif. Dalam penelitian ini mereka menguji responden dari kalangan  remaja berusia 18-23 tahun.

Baca Juga: Pakar Kesehatan Mental: Stop! Keseringan Akses Media Sosial, Jika Tak Ingin Kena Konsekuensinya

Hasil penelitian ini menyebutkan bahwa seseorang yang bermain game jenis FPS (First Person Shooter) atau game tembak menembak seperti Mortal Combat, Counter Strike, Mobile Legends maupun Free Fire dinilai lebih fokus pada apa yang terjadi di sekeliling mereka dibandingkan orang yang tidak main game sama sekali.

“Video game bergenre action itu menguntungkan, dan ini adalah fakta” kata Daphne Bavelier, ahli syaraf dari Rochester.

“Hasil penelitian kami ini juga sangat mengejutkan karena proses belajar lewat main game ternyata cepat diserap seseorang. Dengan kata lain, game dapat membantu melatih orang orang yang memiliki problem dalam berkonsentrasi” tegas Bavelier.

  1. Bermain Game Sekaligus Belajar Bahasa Asing

Beberapa game online kebanyakan menggunakan bahasa Inggris. Biasanya menu dan perintah atau instruksi dalam sebuah game tersaji dalam bahasa Inggris. Hal ini tentunya akan membuat anak terbiasa membaca dan mengingat kosa kata maupun istilah bahasa Inggris tersebut.

Apalagi bagi para gamer, tidak hanya menguasai bahasa Inggris mereka juga terkadang bisa menguasai bahasa lainnya. Berbagai bahasa bisa langsung terekam dalam otak mereka akibat terbiasa memainkannya.

Sekarang ini juga banyak menghadirkan aplikasi game yang sengaja dirilis untuk media belajar anak dan mengasah kemampuan bahasa asing  mereka.

  1. Mengenalkan Teknologi dan Memberi Pengetahuan Baru.

Seperti yang kita ketahui, teknologi semakin berkembang dengan pesat. Hal ini membuat aplikasi game semakin menyuguhkan tampilan yang luar biasa. Anak-anak juga akan terbiasa mengakses teknologi terbaru yang tersaji dalam game.

Apalagi semakin bertambahnya usia anak, mereka akan semakin tertarik dengan perkembangan teknologi. Sehingga melalui  game, orang tua bisa mengenalkan teknologi pada anak sejak dini.

Pengetahuan anak saat bermain game juga bisa bertambah. Apalagi game yang berkaitan dengan sejarah, benda-benda luar angka,  olahraga dan informasi lain yang tidak didapat dari buku.

Baca Juga: Waspada! Jangan Tidur di Waktu-Waktu Ini, Berbahaya Bagi Kesehatan

  1. Media Belajar yang Menyenangkan.

Saat ini sudah hadir beragam aplikasi belajar yang disajikan dalam sebuah game. Anak-anak pasti nya lebih suka mempelajari sesuatu hal dengan cara yang menyenangkan dan menghibur. Tidak seperti belajar di sekolah yang cenderung monoton dan membosankan.

Untuk itu berbagai perusahaan game banyak merilis aplikasi game belajar yang bisa diunduh secara gratis oleh siapa saja. Hal ini tentunya untuk mendongkrak semangat anak dalam mempelajari suatu hal agar lebih mudah terserap dalam otak.

  1. Game Membantu Anak yang Disleksia

Siapa sangka, game ternyata sangat berguna bagi anak penderita penyakit Disleksia. Disleksia sendiri merupakan suatu gangguan di mana seseorang mengalami kesulitan membaca, menulis, dan mengeja. Disleksia umumnya terjadi pada anak-anak.

Peneliti di Inggris juga menyebutkan bahwa game memiliki kemampuan untuk merangsang perhatian dan membantu anak disleksia untuk belajar. Dari hasil penelitian, anak penderita Disleksia akan mampu membaca lebih cepat dengan tingkat akurasi yang lebih baik.

Berbagai aplikasi game untuk membaca juga sudah hadir dan dapat dengan mudah diunduh pengguna smartphone.

Baca Juga: Ngeri! Keseringan Main Game Free Fire, Kelakuan 3 Bocah Ini Bikin Geleng-geleng dan Meresahkan Banyak Orang

  1. Melatih Kerja Sama Tim dan Bersosialisasi dengan Gamer Lain.

Kebanyakan orang tua menganggap anak yang kecanduan game sulit untuk bersosialisasi dengan lingkungan luar karena lebih fokus pada game.  Padahal tidak begitu kenyataannya.

Dengan bermain game justru bisa melatih kerja sama antar tim dan bersosialisasi dengan gamer lain. Pasalnya saat ini banyak game populer yang bisa dimainkan bersama dengan mengajak teman atau orang lain secara online. Seperti contoh : game Free Fire, Mobile Legends, PUBG, Clash of Royal dan sebagainya.

Game jenis ini memang sengaja disusun untuk dimainkan bersama dengan teman atau kerabat. Tentunya harus membutuhkan koneksi internet agar bisa terhubung dengan gamer lainnya.

Bahkan saat ini, banyak dijumpai anak-anak asik berkumpul bersama teman sembari bermain game online. Hal ini justru akan meningkat komunikasi anak dengan teman mereka. Bahkan mereka juga bisa bertukar pikiran untuk menyusun stategi dan mengatasi masalah agar bisa memenangkan game.

Dengan main game tak lantas membuat anak  terisolasi secara sosial, justru akan  mempererat ikatan antar teman atau kerabat.

  1. Kurangi Stres dan Depresi

Bermain game memang menjadi pilihan bagi seseorang untuk mengatasi stres setelah seharian beraktifitas. Apalagi di masa Pandemi Covid-19 seperti, aktivitas anak justru terbatas hanya dirumah saja sehingga rasa jenuh dan stres pun akan muncul. Untuk itu, dengan bermain game bisa menjadi alternatif dan solusi yang tepat mengurangi stres pada anak.

Hal ini dibuktikan dengan penelitian yang dilakukan University  London dan The University of Bath yang menyebutkan ternyata bermain game bisa menghilangkan stres dengan efektif.

"Untuk melindungi kesehatan dan kesejahteraan jangka panjang. Studi kami menunjukkan, bermain game digital bisa menjadi cara yang efektif untuk bersantai," kata Dr Emily Collins, salah seorang peneliti dari eksperimen ini.

Para peneliti juga mencatat kalau pemulihan dan relaksasi setelah ketegangan bisa lebih cepat terjadi dengan bermain game yang disukai.

Resiko terkena depresi pun kemungkinan akan berkurang karena anak bisa terhibur bermain segala jenis game yang hadir.

Baca Juga: Tips Menulis CV: Salah Menulis Pendidikan di CV? Hati-hati Lamaranmu di Tolak!

  1. Bermanfaat Bagi Kesehatan

Menurut Mark Griffiths, profesor di Nottingham Trent University, Inggris menyebutkan game ternyata bermanfaat bagi kesehatan. Dari hasil penelitian yang dilakukan Griffiths menunjukan bahwa game dapat digunakan sebagai pengalih perhatian bagi seseorang terutama anak-anak saat menjalani perawatan yang menimbulkan rasa sakit seperti chemotherapy.

Dengan bermain game, rasa sakit itu akan berkurang, tensi darahnya pun menurun, dibandingkan dengan mereka yang hanya istirahat setelah diterapi. Game juga baik untuk fisioterapi pada anak-anak yang mengalami cedera tangan.

Nah, setelah mengetahui berbagai manfaat dan dampak positif dari game. Berikut ini rekomendasi aplikasi game online maupun offline yang bisa dijadikan sarana belajar dan bermain untuk meningkatkan kecerdasan anak.***

Editor: Eko Nugroho

Sumber: Berbagai Sumber

Tags

Terkini

Terpopuler