INFOSEMARANGRAYA.COM,- Facebook memang menjadi sarana bagi khalayak untuk berbagi informasi. Tak heran, Facebook dipakai oleh para politisi untuk membangun citra partainya.
Tak sedikit dari para politisi rela menghabiskan banyak uang untuk membuat iklan di platform Facebook.
Adanya iklan politik di platform tersebut terkadang membuat penggunanya tidak nyaman.
Baca Juga: Ini Mentor Youth With You Temani Lisa BLACKPINK, Ada Penyanyi Legendaris
Berdasarkan data internal Facebook, iklan politik menguasai 6 persen dari konten yang dilihat pengguna di media sosial tersebut.
Bos Facebook mengungkap pihaknya kini sedang menerapkan uji coba terbaru untuk mengurangi penayangan iklan politik di platform Facebook dan akan diberlakukan di sejumlah negara, termasuk Indonesia.
“Seperti yang disebutkan Mark Zuckerberg saat rapat baru-baru ini, salah satu umpan balik yang sering kami dengar adalah orang tidak mau konten politik mengambil alih laman Kabar Berita,” kata Direktur Manajemen Produk Facebook, Aastha Gupta, di blog resmi Facebook, dikutip Antara, Jumat 12 Februari 2021.
Baca Juga: Cara Memblokir Mantan di WhatsApp
Uji coba akan diterapkan pekan ini untuk pengguna Facebook di Indonesia, Brazil dan Kanada. Sedangkan Amerika Serikat pada waktu yang akan datang.
Hal ini bukan berarti Facebook berniat menghilangkan iklan politik sepenuhnya. Akan tetapi, untuk mencari solusi berinteraksi dengan iklan politik di platform tersebut.
“Sambil menghormati selera setiap orang di laman Kabar Berita mereka,” kata Gupta.
Pihak Facebook memberi pengecualian untuk informasi Covid-19 dari akun milik lembaga resmi dan kantor atau layanan pemerintahan.***